Kamis, 23 Desember 2010

Semoga senantiasa ada "keberkahan" dibalik "musibah"

Bismillah...

Huft... Kembali ke rumah lama... dengan segudang cerita... Tapi waktu untuk menulisnya terbatas... pokoknya "enjoy the proscess" aja deh... ^_^

Sabtu, 18 Januari... Diingatkan banyak hal... Tentang kampus, tentang binaan, tentang amanah masa lalu, amanah saat ini, kepanitiaan pekan depan dan satu hal lagi, tentang menikah... hummmmhs... Baru sadar ni kepala berasa TONG SAMPAH...

kemana yah si aku harus "curhat"??? ya ke Allah aja dink... :D

Baru kali ini berasa mumeut...

Daripada mumeut mendingan muraja'ah persiapan bwt setoran esok...

Setiap hari Sabtu kerja setengah hari trus ada beberapa agenda seminar sama silaturahiim. Padahal kepala teh asa pusing, heu ^_^ tapi tetep si kaki ga mau diem...

Akhirnya selesai bekerja, sang kaki beranjak ke Pasir kaliki hyper Square buat setoran asuransi trus ikut seminar sampai sore..

Seminar berjalan tapi si mata pengennya liat hp terus, kebetulan banyak sms masuk dan banyak sms berupa pertanyaan yg harus di jawab... Ampun ampun, ga fokus deh..

Kenapa ya si "aku".. kalo mw jujur ni kepala udah ga sabar pengen ke mesjid Habiburrahman aja.. Pengen nyepi.. Tapi da janji2 harus dipenuhi dulu.. Sabar sabar ya hati.. Aku tau nampaknya kamu pengen disiram..

Seminar berakhir... Sebelum keluar ruangan ni tangan masih ngulik2 hp, memperhatikan beberapa sms yg belum terbalas...

Lalu... ke habib deh

Sesampainya di habib, biasa ni tangan merayap mencari HP bwt dengerin murotal MP3 ceritanya... sambil muraja'ah biar adem,, ngodok2 saku, ngodok2 tas.. Lah HP-ku dimana ya? dimiskol "ga ada bunyi" nampak "ga aktif" dan ga ada juga HP-nya.. HALAH.... HP-ku kemana kau berada

tas disimpan titip ke teman, ambil dompet naik motor, kembali menelusuri jalan yang tadi terlewat, mata melihat ke "jalan" mencari si hitam yg menghilang, HP-ku sayang dimana kau berada.. hemh

Ternyata, TIDAK KETEMU

hemh, menhirup nafas dalam dalam... sabar sabar...

Si "hati" ga tenang nampaknya...

meskipun dengan kondisi yg agak aneh, harus tetep berjuang untuk setoran hafalan esok pagi... Pengen nangis tapi segala sesuatu kan hanya titipan, mungkin Allah ambil kenikmatan itu, agar kita sadar akan dosa... Yang ada bukannya ngafalin malah ngelamunin tuh hp kenapa ilang ya? apa banyak dosa ya? apa karena terlalu sering fesbukan, makanya Allah ambil biar tdk melenakan kita?

Merenung sampai terlelap sejenak, eh kebawa mimpi tuh HP.. Akhirnya jam 24 terbangun dan ga bisa tidur lagi... HADUH... di otak yg kepikiran, pasti banyak sms, pasti keluarga di rumah nelfon, kalo tuh hp ilang, pastinya nomor tmen2 juga ilang... Ya Allah bagaimana ini...

Tapi ga boleh ga boleh ga boleh... harus fokus untuk agenda setoran esok hari dan taklimat setelahnya disertai rapat rapat beberapa agenda... Ayo semangat, Hal duniawi jangan pernah menghentikan langkah langkah kita untuk merancang tangga menuju surga-Nya...

Jika sebuah kenikmatan dunia Allah ambil begitu terasa tak nyaman, Apalagi jika kenikmatan ukhrowi yang Allah ambil, pasti sangat tidak nyaman.. Tapi tak banyak orang menyadari hal itu.. Sekarang hanya ingin tersenyum, jika Allah menghendaki maka HP-ku pasti akan kembali, jika tidak ini pasti yang terbaik..

Adzan Shubuh berkumandang, sang pagi menanti.. Siap2 setoran, ya Allah "KUATKAN"..
Selalu saja setoran apa adanya, hemhs, selalu merasa diri tidak optimal, selalu dan selalu begitu.. akhirnya melangkahkan diri menghadap sang ustadz untuk setoran.. Alhamdulillah "lancar" kata ustadz,dilanjutkan dengan muraja'ah..Lalu, setelahnya penilaian dan beberapa pertanyaan, soalnya pekan kemarin agak bermasalah di mahkrajul huruf "kha". :D Si "aku" tahsinnya kacau... SUNGGUH (harusnya jangan dulu dilulusin tahsin 3).. Lalu ustadznya nanya lagi "biasanya dengerin murotal mp3 nya siapa?" lalu kujawab "Hani Arrifa'i". Heumh, ustadz mengingatkanku sm HP yg ilang,,, hwaaa pengen nangis, gara2 HP nya ilang aku ga bs dengerin MP3 murotal.. Hiks :(
Saat itulah si mata berkaca-kaca ga tahan. Ustadz meminjamkan HP-nya sebentar biar aku bisa mendengar mp3 murotal karya siapa gitu,, (lupa).. Enak didengar dan nampak lebih pelan dan nyaman.. Pesannya "pekan depan bawa flashdis ya, nanti dengerin di komputer".. Si "aku" hanya menunduk dan menjawab "iya" sambil meraba "hati" dan berdo'a, HP-ku "PULANGLAH" (halah lebai :P)...

Setorn selesai, dilanjutkan dengan agenda "TSAQOFAH"

Tsaqofah berisi Tadabur Quran Surat 'Abasa (bermuka masam)

Asbannuzul Surat diturunkan ketika Nabi Muhammad ditegur oleh Allah karena melakukan hal yang dianggap kurang baik. Saat itu Rasulullah sedang berda'wah kepada para pejabat Qurais, Rasul bermuka masam karena para Pejabat Qurain bs dibilang orang yg cukup sulit untuk diajak.. Lalu Rasul berpaling.. Saat itu seorang yang buta "Abdullah bin Umi Maktum" datang untuk mencari ilmu, tapi Rasul malah berpaling padanya seperti halnya ia berpaling kepada para pejabat Quraisy..

eh 4 hari berikutnya, tuh HP dateng lg ada yang nganterin... Subhanallah ternyata ditemukan oleh orang jujur insyaAllah. Kalo rezeki ga kemana, kalo udah jodoh yaa pasti dateng.. semoga memang berjodoh sm nih HP ^_^.

Selasa, 07 Desember 2010

Berubahlah....



Merenungi diri dalam muhasabah panjang..................

Satu tahun tlh berlalu dengan manis dan pahitnya, gembira dan sedihnya, suka dan dukanya, serta kelezatan dan penderitaannya. Banyak orang tlah bermain-main dalamnya, banyak pula orang yang terlena oleh kelezatan berbagai syahwat yang ada didalamnya... Adakah keberkahan waktu tlah hilang sementara kita tidak merasakannya..

"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya yang paling sempurna" (An-Najm:39-41)

Hampir 25 tahun usiaku berlalu, begitu banyak lembaran evaluasi hidup, dimana setiap hari aku merobeknya..

Betapa berat apa yg harus kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah

Sungguh, kelak apa yang bisa kita jawab,pada hari Mahsyar

ketika Allah bertanya kepada kita "adakah usia yang kita habiskan untuk berkhidmah kepada agama Allah ? Ataukah kita habiskan untuk bersantai santai, lalai, dan perdebatan tiada guna?"

ketika Allah bertanya kepada kita, "adakah kita termasuk para aktifis dan penyeru kepadanya? ataukah kita termasuk musyakkikin (orang orang yang menanamkan keraguan) kepada da'wah dan tha'inin (tukang mencela) para qiyadahnya?"

kepada Allah bertanya kepada kita tentang fisik kita "adakah kita habiskan untuk taat, ibadah dan berharakah membawa agama-Nya? Ataukah kita habiskan dalam hal lahwun (hal hal tiada guna)dan la'ib (permainan)?"

Satu tahun penuh telah berlalu, berapa banyak perbuatan yang telah kita lupakan?
Namun disisi Allah semua kan tersimpan pada lembaran lembaran amal.. yang kelak akan diserah terimakan kepada kita secara utuh...

"kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizhalimi (dirugikan)." QS Albaqarah:281

Persimpangan




Melangkah dengan hati
Tersembunyi dalam guratan lepas
Tak tau kemana arah sang kaki kan melangkah
Sang hati hanya berbicara
Jalani apa yang ada dihadapanmu saat ini

Saat kusadari ternyata apalah arti diri ini
Hanya seungguk kecil dihadapan manusia besar
Kecil dalam hal ilmu,
Kecil dalam hal pemahaman
Apalagi dihadapan-Mu ya Allah

Jika ada sesosok manusia merindukan ketiadaanku
Maka aku hanya berharap Engkau merindukanku
Seperti halnya aku merindukan-Mu

Sungguh tak ada yang salah dengan sebuah persahabatan
Begitupun dengan persaudaraan
Andai aku tau bagaimana Rasulullah memperlakukan para shahabat dan shahabiyah
Mungkin aku tak akan pernah kehilangan
Tiada lain karena kesalahanku,, yah karena kesalahanku

Jika ketiadaanku membuat seseorang bahagia
Maka izinkan aku menghilang dihadapannya
Tanpa pernah memutuskan ukhuwah
Tanpa pernah memutus do’a yang senantiasa terurai
Berikan ia pengganti sahabat yang lebih baik dariku

Hanya bisa mengurai senyum untuk keluargaku
Para sahabat setiaku
Adik adiku tersayang
Dan orang orang sekitarku

Andai sebuah kehidupan memberiku kejelasan
Mungkin aku tak akan pernah bingung tuk melangkah
Tapi… inilah dunia dipenuhi berbagai pilihan dan konsekwensi
Dan kusadari bahwa kekuatanku untuk melangkah
Hanya ada karena Allah

Merenungi daun daun terserak,, dikala sang bunga berguguran
tertiup angin yang tak bisa ia kendalikan..
Meskipun sang pohon terlihat lemah,,
Tapi kelemahannya telihat indah bagi manusia yang melihatnya

Andaikan kelemahanku tetap bisa membuat orang tersenyum,
Maka izinkan aku terbiasa menguatkan hidup atas izin-Mu


(saat merasa seseorang lebih senang aku tak ada)

Selasa, 30 November 2010

Da'wah itu......




Bismillah

Jalan da'wah tidak ditaburi bunga bunga harum, tapi merupakan jalan yang sukar dan panjang sebab antara yang haq dan batil adalah pertentangan nyata.

Da'wah memerlukan kemurahan hati, pemberian dan pengorbanan tanpa mengharapkan hasil segera, tanpa putus asa dan putus harapan.

_fiqih da'wah_

Rabb... pinta kami
Jika da'wah adalah pilihan, maka biarkan kami memilihnya
Jika da'wah adalah kewajiban, maka kuatkan kami menjalaninya
Jika da'wah adalah kecintaan, maka ikhlaskan kami merasakannya
Jika da'wah adalah nada dalam hidup, maka izinkan kami memainkan iramanya
Jika da'wah adalah badai, maka kuatkan kami untuk bertahan
Jika da'wah adalah tadhiyah dan ta'at, maka ilhamkanlah semuanya pada kami...

aamiin

Allah tidak menciptakan beban tanpa menciptakan pundak..
Duhai jiwa jiwa pengemban amanah... Ingatlah setiap tetes keringat, setiap detik waktu, setiap rupiah, setiap langkah yang kita ikhlaskan untuk tegaknya panji panji Allah akan diganti permata yang Allah susun di surga... Sebesar apa kesempatan kita untuk memasuki surga? Sebesar pengorbanan kita di dunia..

Antusiasme dapat menaklukan apa saja, ia bagaikan ragi yang membuat harapan melambung tinggi, ia adalah terangnya binar mata, tegaknya ayunan dalam langkah, tingginya gelombang semangat dan besarnya energi untuk melaksanakan ide ide..
Mereka yang memiliki antusisme adalah pejuang yang memiliki kemauan keras, karakter yang berkualitas, ia adalah kumpulan cerita pendek yang senantiasa berbekas.

"semua manusia akan rusak, kecuali orang yang berilmu. Orang berilmu pun akan rusak kecuali menyertainya dengan amal. Orang beramal pun akan rusak, kecuali menyertainya dengan keikhlasan". (Al-Ghazali)

Langkah Kecil Menggapai Mimpi




Bismillah

Beberapa impian mendorong diri untuk senantiasa bergerak meskipun lelah menerpa, selama sang kaki masih bisa berjalan maka bergeraklah...

"Tiada seorang mukmin yang (ditimpa) rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan)sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya." (HR Bukhari)

Jumat Sore, setelah aktifitas kantor usai, saatnya memacu langkah menuju silaturahiim, mencari ide, meniti gerak kecil, merintis sebuah mimpi.. Mimpi indah...

Sekaligus merencanakan agenda sekolah ibu yang harus segera berjalan, merancang agenda pendidikan bagi anak kurang mampu dan membangun "Generasi Qurani" tentunya...

Belajar tiada henti, optimalkan ihtiar mencari rizki selama masih ada kesempatan yang Allah beri dan berusaha meraih keberkahan-Nya..

Berfikir dalam dalam.. Berusaha menyadarkan diri saat kelelahan itu menjadi sebuah kenikmatan, kita pasti tak akan pernah membiarkan sang waktu mengalir tanpa makna... Yah bersyukurlah saat Allah masih memberi kita segudang aktifitas untuk bergerak,, menggapai mimpi saat ini dan masa depan... Biarlah Ia menjadi satu satunya pegangan dan tempat segala harap tercurah...

Ingat sebuah tausiyah singkat di agenda rapat, kunci perubahan hanya ada dua, azzam yang kuat serta siap melangkah dalam kebaikan apapun kondisinya... tentunya menuju perubahan yang lebih baik..

semangat bergerak ^_^

Selasa, 09 November 2010

Saatnya mengorbankan sesuatu yang kita cintai



Bismillah

Allah berfirman dalam Quran Surat Al-Fajr

Demi fajar,dan malam yang sepuluh,dan yang genap dan yang ganjil,dan malam bila berlalu.Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Aad?,(Yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,dan kaum Firaun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),Yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”.Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”.Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencapur baurkan (yang halal dan cara yang bathil),dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.”Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya,dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya.Wahai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,dan masuklah ke dalam surga-Ku.


Rasul brsbda, "Tdk ada hari hari yg paling baik saat amal shalih, selain 10hari pertama bulan julhidjah"
Sahabat brtanya, "bagamana jika dibandingkan dgn jihad fisabilillah".
Rasul mnjawab, "ia tdk bs ditandingi dengan apapun bhkan jihad fisabilillah trkecuali jika orang itu berjihad sambil membawa seluruh hartanya dan ia tdk kmbali lagi ke rumah (syahid).

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN (Sumber:Almanhaj.or.id)

1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga".

2. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah.
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi :

الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي

"Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku".

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريف

"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". [Hadits Muttafaq 'Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

"Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya".

3. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

".... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". [al-Hajj : 28].

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma.

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

"Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". [Hadits Riwayat Ahmad].

Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah".

Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah.

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ

"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...". [al-Baqarah : 185].

Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a, kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain.

Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan.

4. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي

"Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya" [Hadits Muttafaq 'Alaihi].

5. Banyak Beramal Shalih.
Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

6. Disyariatkan Pada Hari-Hari Itu Takbir Muthlaq
Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah ; bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

7. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-hari Tasyriq.
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما

"Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". [Muttafaq 'Alaihi].

8. Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak Berkurban.
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'Anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره

"Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya".

Dalam riwayat lain :

فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره حتى يضحي

"Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".

Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah.

وَلا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّه

"..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". [al-Baqarah : 196].

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

9. Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.

10. Selain Hal-Hal Yang Telah Disebutkan Diatas.
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.


Ketakwaan yang akan sampai kpd Allah pada bulan Dzulhijjah, bukanlah pahala daging dan darah kurban. Tapi yang sampai kpd Allah adalah ketaqwaan syahidul Qurban yaitu, ketundukan dan kepatuhan kt kepada Allah.

Mengorbankan sesuatu yg dicintai utk yg paling dicintai.

Allah menjanjikan kpd siapapun yg mw brkorban dijalan-Nya adalah dgn maghfirah atau ampunan srta balasan yg brlipat lipat.

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.

والله الموفق والهادي إلى سواء السبيل وصلى الله على محمد وآله وصحبه وسلم .

صدرت بأذن طبع رقم 1218/ 5 وتاريخ 1/ 11/ 1409 هـ
صادر عن إدارة المطبوعات بالرئاسة العامة لإدارات البحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد
كتبها : الفقير إلى عفو ربه
عبدالله بن عبدالرحمن الجبرين
عضو ا

Senin, 08 November 2010

Menggali Hikmah




Bismillah

Kesedihan trnyata adalah sesuatu yg sgt mudah terobati, biasanya ia akan mudah hilang dr ingatan jk brtemu dgn kegembiraan.
Berbeda hal nya dgn ketakutan. Ia adalah sesuatu hal yg dirasa kehadirannya mmbwt tdk nyaman, merasa sakit jk diingat, dan dihindari jk terungkit. Sgt butuh waktu byk utk mengumpulkan kekuatan menghadapinya. Atau bahkan beberapa orang memilih menutupnya rapat rapat, karena kehadirannya terkadang membuat terluka..

Bagaimana jika hubungannya dgn mimpi atau harapan?

Jika kt bersedih karena sebuah harapan tak tercapai mk insyaAllah sbuah kegembiraan akan membuat kt bangkit kembali utk mencapai mimpi itu.

Tapi jika trnyata tdk trcapainya sbuah harapan trlalu membwt pedih mk hal itulah yg terkadang mmbwt sang pelaku merasa takut hingga enggan mengembalikan mimpinya. Mungkin sang pelaku akan berusaha merubah mimpi mskipun hal itu bs merubah haluan hidup.. Tapi ada beberapa diantara mereka yg berusaha mengembalikan mimpi atau harapannya ke keadaan semula mskipun perlu waktu berfikir cukup lama dan harus memulainya dari nol lagi.. Hal itu tdk trlepas dr pengorbanan. Karena melawan sbuah ketakutan trkadang ia pun harus siap menghadapi luka saat kepedihan harus terungkit.. Meskipun butuh waktu yg sgt lama utk mengumpulkan kekuatan agar bs menghadapi kesakitan kesakitan hanya utk skedar membenahi atau mengembalikan mimpi..

Mengingat firman-Nya dlm QS Az-Zumar:10
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas".

Yakinlah, dengan pertolongan Allah, engkau akan sanggup brsabar dan melewati ujian ini. Kuatkanlan keimanan dan kesabaran. Bahagiakanlah dirimu, karena boleh jadi Allah ingin mendekatimu melalui sikap sabarmu. Jangan lupakan janji Allah yang akan memberikan kebaikan yg byk bg org yg brsabar. Sabar dlm keta'atan, sabar dlm menghindari maksiat, dan sabar dlm menghadapi musibah.

Kedekatan kepada Allah adalah kunci sgalanya yaitu melalui keta'atan yg terus menerus. Keyakinan yg teguh kpd Allah dan juga kpd takdir-Nya mjd penguat langkah utk tetap tegar dan bersabar dlm menghadapi musibah yg ada.

Allah brfirman dlm QS At-Thalaq:7,
"Allah tdk memikulkan beban kpd seseorang melainkan (sekadar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan".

Bersabar itu adalah brgerak tanpa melanggar aturan Allah. (HR at-Tirmidzi).

K.H. Imam Badri brpesan,"in shabarta 'alal-asyaqqi qalilan, istamta'ta 'alal-aladdzdzi thawilan, jk bersabar dgn kesusahan dan kesulitan yg sbentar mk akan menikmati kelezatan yg panjang".

So, kuatkan kesabaranmu! Ketika musibah dirasa smakin berat maka pertolongan Allah semakin dekat,

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (QS Alam Nasyrah:5-6).

Allah telah menetapkan bg setiap hamba-Nya bagian trtentu. Masing2 bagian yg tlah ditentukan tsb pastilah yg terbaik bg mereka. Selagi disyukuri, mk smwnya akan terasa indah, mskipun oleh sbagian bsar orang dianggap sbg sbh kekurangan.

Dikisahkan, pd suatu hari Umar bin Khathab r.a berjumpa dgn seseorang yg kedua tangan dan kakinya tdk sempurna alias buntung. Bukan hanya itu, kedua matanya jg buta. Mskipun demikian Umar dibuatnya terkagum kagum tatkala mendengar do'a yg dpanjatkan org tsb. Ia brdo'a kpd Allah seraya brsyukur atas smw kbaikan dan knikmatan yg ia terima dengan do'anya, "Ya Allah, alhamdulillah atas smuanya."

Umar lantas bertanya kepadanya guna mncari tahu apa rahasianya sehingga ia bs bersyukur mskipun byk memiliki kekurangan fisik.
"Kebaikan Allah yang mana yang engkau terima padahal matamu buta, tangan dan kakimu jg buntung?" tanya Umar menyelidik.

Orang itu menjawab, "Karena Allah memberiku karunia hati yang selalu ingat dan bibir yg selalu berzikir."

Subhanallah, apa pun keadaan yg ada, sbetulnya kt tetap akan bahagia jika pandai brsyukur, yaitu menikmati dan mengoptimalkan potensi yg ada utk kebaikan.


Terinspirasi dr obrolan dgn seorang psikolog dilengkapi dgn tulisan karya Mas Udik dlm bukunya "Teman dalam Penantian".

Wanita Keadilan




Perjuangan wanita keadilan
Menjadi tiang negara dan agama
Landasan bagi generasi masa depan
Tahan badai siap songsong fajar Islam
Keadilan wanita Indonesia cerdas dan bertaqwa
Berakhlaq mulia dan berbudaya cermin keagungan negara
Tanah surga kan terbentang menyambut kaum pejuang wanita keadilan
Pintu indonesia kan terbuka untukmu hai mujahidah wanita keadilan

Minggu, 07 November 2010

Memaknai Kesendirian



Tidak semua yang kita sangka membahagiakan, benar benar membahagiakan tanpa ada masalah.. Boleh jadi Allah mentakdirkan kita lebih lama lagi dalam kesendirian agar kita rajin mendekati-Nya.. Mengadu sambil menangis dihadapan-Nya, karena Allah rindu mendengar isak tangis kita lebih lama lagi.. Bukankah saat sendiri maka kita bisa berdua-duaan saja dengan Allah.. Maka gunakanlah kesempatanmu untuk bermunajat kepada-Nya, Sang Kekasih Sejati sedekat dekatnya..

Bahagiakan diri kita dengan takdir-Nya. Jika Allah mentakdirkan kita hidup sendiri maka jadikanlah kesendirian menjadi sesuatu yang lebih bermakna... Jaga iman kita, jaga akhlaq kita, jaga sikap kita, dan jaga perkataan kita..

Beberapa hal penting yang perlu kita terapkan
1. Mengefektifkan semua waktu yang ada (tidak membiarkan waktu luang)
2. Memperkuat kesabaran. Jangan mudah tersinggung dengan perkataan orang
3. Menyesuaikan idealisme.Jangan terlalu idealis/sempurna, berusaha untuk bisa lebih bijaksana menilai dan menanggapi sesuatu
4. Ihtiar sekuat tenaga sepanjang masa (tak kenal putus asa)
5. Merenung sejenak mengumpulkan energi denganberdzikir, hindari melamun memikirkan hal yang menjadi rahasia-Nya. Jauhi hal hal yang menyakitkan hati dan buang pikiran pikiran kotor
5. Jangan memberi deadline bagi hal yang tak kuasa kita ubah...

Minggu, 31 Oktober 2010

Termenung.....

Saat mengkaji tafsir sebuah surat bersama seorang ustadz, sang ustadz memberikan pertanyaan menarik,,,
"Mengapa setiap ayat Al-Quran yang menjelaskan mengenai azab pasti disertai penjelasan mengenai rahmat Allah?"

Berfikir sejenak.....kenapa ya?.....

Saat Allah menjelaskan mengenai azab bagi orang orang yang melanggar aturannya maka terkadang disitu pula terdapat firman-Nya mengenai keindahan surga....

Ternyata Allah ingin agar kita bisa menyeimbangkan diri antara "khauf" dan "Rhaja"(takut dan harap).....

Hal ini berhubungan dengan karakter spesifik orang yang bertaqwa yaitu,
--> takut dengan azab Allah
--> senantiasa berusaha memelihara diri dari hal hal yang tidak disukai Allah

Mencoba direnungkan jika rasa Khauf kita lebih besar dibandingkan Rhaja maka kita akan menjadi manusia yang mudah berputus asa, tapi jika rasa Rhaja melebihi rasa Khauf maka kita akan menjadi manusia yang sombong...

maka karena itulah, setiap Allah memberikan ayat mengenai azab maka Allah pun menyertai kabar kembira mengenai rahmat-Nya....

Rabu, 27 Oktober 2010

hemh . . memilih?

Meminang Sang Pangeran by Ukhti Eva

aku tahu, aku hanya seorang wanita
yang tugasnya menunggu sang pangeran
dalam penantian

kata mereka, kau yang berhak memilih
dan kami, perempuan, hanya bisa
menolak atau menerima lamaran

tapi, bolehkah kali ini aku yang memilih?
memintamu untuk menjadi yang terindah di hatiku?
kau tinggal bilang ya, atau tidak. mudah kan?

ah, mungkin benar, dunia sudah terbalik
atau bisa juga ini hanya rasa khawatirku
takut kalau Allah tidak menyisakan satu mujahidNya untukku

hahaha…dasar aneh!
bukankah Allah sudah berfirman
bahwa Dia menciptakan makhlukNya dengan berpasangpasangan?

tapi, aku juga ingin tahu rasanya
berbunga ketika lamaranku diterima
atau kecewa saat pinanganku ditolak
mungkin dengan begitu, aku bisa berbagi dengan kaumku
bagaimana sih sakitnya ditolak?
agar para akhawat tak gampang mengucap kata “tidak”
dengan alasan yang sengaja dibuatbuat :
masih ingin melanjutkan studilah
belum cukup umurlah
belum siap mentallah
kurang cocoklah!
dan entah apa lagi…

tapi, bagaimana cara meminangmu ya?
apa aku harus mengajukan proposal lebih dulu?
atau langsung datang ke istanamu dan
memohon agar kau sudi menerimaku menjadi permisurimu?
itukah yang kau mau?

“Huh, dasar tidak tahu malu!”
tiba tiba terdengar teriakan dari jauh
“Wahai akhwat, DI MANA IZZAHMU?”

IZZAH?
kalian bertanya tentang IZZAH?

apakah izzah ada pada diri seorang akhwat
yang malu mengungkap perasaannya
kemudian memendam cinta dan
mengotori hati dengan terus memikirkannya?

apakah izzah ada pada diri seorang akhwat
yang menyuburkan virus cinta di hatinya
dan membaginya pada semua ikhwan yang dikaguminya
dalam masa penantiannya?

apakah izzah ada pada diri seorang akhwat
yang menanti sang pangeran, namun ketika ia datang
si akhwat menolak dengan alasan tidak jelas?

di sanakah izzah bersemayam?

ataukah izzah ada pada diri seorang Khadijah
yang berterus terang meminta Muhammad untuk
menjadi nakhoda dalam bahtera cintanya?

ataukah izzah ada pada diri para bidadari yang
berebut ingin melayani Zulebid
yang rela meninggalkan istri tercinta
di hari pertama pernikahannya demi meraih syahid?

sungguh, kisah cinta yang agung dan suci
bukan cintacinta picisan yang ingin diraih
tapi jauh lebih tinggi!
cinta di atas segala cinta
yang tak kan habis cintaNya,
Allah!

di sana ada kejujuran, keterbukaan, kepercayaan,
ketulusan, keimanan, dan ketaqwaan
berbeda dari kisah Romeo dan Juliet
atau Layla dan Majnun yang berakhir tragis dengan
mati membawa cinta tak sampai
malang!

mungkin iya, aku tak seberani Bunda Khadijah
aku pun bukan bidadari yang tak dianugerahi rasa malu
karena ia memang diciptakan dan ditugaskan untuk melayanimu

tapi, jika aku boleh memilih
izinkan aku meminangmu sebagai kekasih
bukan untuk saat ini
karena mungkin waktuku tak cukup untuk menanti

tapi, nanti
setelah kumati…

Selasa, 12 Oktober 2010

"Bertahanlah"

Sang ustadzah datang,,,dengan kondisi sudah hamil tua tapi masih berangkat sendiri mengendarai motor,,, Subhanallah...

Akhirnya bersalaman dan mulailah melingkar.....

Dengan nada serius tapi nyaman sang "ustadzah" pun memulai materi pengantar sebelum setoran hafalan,,

begini katanya,

"Ramadhan berlalu,,, tapi sejauh mana kita bisa mempertahankan bi'ah kebaikan yang seharusnya bisa kita terapkan untuk bulan bulan berikutnya... Jangan sampai Ramadhan kita tak berbekas hingga kebiasaan kita tak lebih baik dari sebelumnya... Karena keberhasilan sebuah Ramadhan akan terlihat saat ini hingga kedepan... “

Sang ustadzah diam sejenak dan melanjutkan kembali materinya..

"Saat Ramadhan tilawah kita lebih banyak dari biasanya, bahkan mungkin hafalan kita pun seharusnya bisa semakin kuat atau bertambah.. Karena kondisinya sangat mendukung. I'tikaf disertai qiyamullail dan kajian kajian keislaman. Lalu bagaimana dengan kondisi kita saat ini? Semoga amalan itu kan tetap bertahan meskipun Ramadhan tlah berakhir hampir 1 bulan. Para ulama pernah berkata "Kokohkan perahumu karena laut itu dalam saat kau lengah maka badai akan menghadang dan perahumu pun akan terguncang", artinya berusahalah untuk senantiasa menguatkan ruhiyah. Jauhi dari segala alasan apapun untuk senantiasa istiqamah walaupun banyak sekali ujian yang menghadang”.

Lanjutnya kemudian,

“Perbanyaklah bekal karena perjalanan itu jauh.. Persiapkan segala sesuatu dengan maksimal jangan “alakadarnya”. Perbanyaklah amal karena kita akan menghadapi kehidupan yang sangat berat dan melalui perjalanan yang cukup sulit tidak hanya di dunia ini tapi di “akhirat”. Bisa jadi amalan yang kita lakukan saat ini tidaklah populer tapi dimata Allah insya Allah semoga ini merupakan rahmat-Nya yang Allah berikan untuk menjaga kita..”

Mengingat firman-Nya dalam QS An-Nahl : 91-93

“Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji, dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allahmengetahui apa yang kamu perbuat. Janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat,menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki. Tetapi pasti kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan...”

Rabu, 06 Oktober 2010

Rabb, izinkan dan jagalah aku untuk tetap berada di jalan-Mu



padahal baru 14 bulan meninggalkan kampus, tapi rasa rasanya ada banyak hal yang mengganjal, menyimpan begitu banyak harapan pada Allah tentunya untuk senantiasa mejalankan peran kita sebagai alumni Da'wah Kampus. Berharap sebuah kelulusan dapat menemukan banyak keniscayaan untuk bergerak lebih dahsyat, saat Allah memberi kenikmatan kita untuk bekerja, menjadi pengusaha ataupun berkeluarga tanpa meninggalkan amanah utama kita yaitu da’wah..

Tapi ternyata tak semua bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. Jujur sedih melihat sebagian besar para alumni Da'wah Kampus yang bertebaran tanpa arah hingga melupakan da’wah terutama kalangan akhwat begitu banyak idealisme yang berguguran. Para alumni yang jarang halaqah karena bekerja di lapangan, alumni yg sudah sulit terjaga akhlaqnya, alumni yg sibuk bekerja dan beraktifitas hanya untuk dirinya, alumni yg sudah luntur berpakaian jilbabnya dan yang paling parah adalah alumni yang menjadi pengangguran dakwah dengan alasan kesibukannya atau bahkan alumni ikhwah yang sekarang berada di luar jamaah. Adakah harapan kita untuk menjaga mereka semua kawan, entahlah...

Hanya berdo'a semoga Allah senantiasa menjaga diri kita dan mengingatkan saudara kita yang terlena... ^_^

ibu ajari aku sepertimu

Seperti biasa saat Rabu malam tiba, jadwal menjemput seorang ibu di mesjid tempat ia mengajar dan mengantarkannya ke sebuah rumah untuk mengisi privat mengaji… Bergegas…
Sesampainya dimesjid,, ternyata masih mengaji bersama ibu ibu pengajian lainnya, dan aku pun menunggu sejenak sambil memperhatikan dari luar mesjid saat ibu mengisi tausiyah sambil sesekali menampilkan senyumannya dan semangatnya yang tak pernah padam… hingga terbersit di benakku “seperti apa ya aku nanti?” Tersenyum dan mulai berfikir tentang kegiatan di masa depan, karena jika Allah menghendaki di masa yang akan datang aku pasti akan menjadi seorang ibu..
Aku banyak belajar darimu ibu… Apalagi setelah ku tahu nenek meninggal dunia pada saat ibu berusia 13 tahun… Lalu pada saat aku memasuki kelas 1 sma ayah meninggal dunia, 7 tahun aku belajar ketegaran darimu ibu… Darimu aku mengenal banyak ibu yang membantuku dalam segala hal.. Ibu, ibu ajari aku sepertimu...


Syukurku tak terhingga pada-Mu ya Rabb yang telah memberi ibu terbaik bagiku ^_^

Senin, 04 Oktober 2010

Kekuatan "Istighfar"

1. Pembuka pintu rizki.
"Barangsiapa yang beristighfar maka Allah akan menganugrahkan kebahagiaan dr setiap duka yang menimpanya, akan memberi jalan keluar dr setiap kesempitan dan memberi rizki dr jalan yg tdk disangka sangka". (HR. Ibnu Madjah)

2. Membuka pintu surga.
"Barangsiapa yang mengucapkan istighfar di awal hingga akhir siang dan malam maka ia adalah ahli surga". (HR. Bukhari)

3. Mengurangi Azab.
"Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukaum mereka, sedang mereka masih memohon ampunan". QS Al-Anfal:33

4. Mengangkat martabat manusia disisi Allah,
Rasulullah bersabda,
"Ssungguhnya Allah mengangkat derajat seorang hamba, bagaimana caranya?
Allah berfirman,
hal itu dikarenakan ucapan istighfar yg dilakukan oleh anakmu."

Seorang Rasulullah mengucapkan istighfar minimal 100kali per hari, lalu bgmana dgn kita.

Sabtu, 25 September 2010

Khilaf, Benci, dan Cinta by Salim A. Fillah

Seorang kawan, dalam do'a dan salamnya
diberlalunya seperempat abad usiaku
kembali mengenangku sebuah kaidah
"bencilah kesalahannya, tapi jangan kau benci orangnya."

betulkah aku sudah mampu begitu
pada saudaraku, pada keluargaku,
pada para kekasih yang kucinta?
saat mereka terkhilaf dan disergap malu
betulkah kemaafanku telah tertakdir
mengiringi takdir kesalahan mereka?

tapi itulah yang sedang kuperjuangkan
dalam tiap ukhuwah dan cinta
dalam tiap ikatan yang Allah jadi saksinya

karena aku tahu, bahwa terhadap satu orang
aku selalu mampu membenci luputnya
tapi tetap cinta dan sayang pada pelakunya
itulah sikapku selalu pada diriku sendiri

kucoba cerap lagi kekata asy syafi'i
"aku mencintai orang orang shalih"
begitu katanya, diiringi titik air mata
"meski aku bukanlah bagian dari mereka dan aku membenci para pemaksiat-Nya meski aku tak berbeda dengan mereka."

ya.. mungkin dia benar

tapi dalam tiap ukhuwah dan cinta
dalam tiap ikatan yang Allah jadi saksinya
aku ingin meloncat ke hakikat yang lebih tinggi

karena tiap orang beriman tetaplah rembulan
memiliki sisi kelam,
yang tak pernah ingin ditampakkannya pada siapapun
maka cukuplah bagiku
memandang sang bulan
pada sisi cantik yang menghadap ke bumi

tentu, tanpa kehilangan semangat
untuk selalu berbagi dan sesekali merasai
gelapnya sesal dan hangatnya nasehat sebagaimana sang rembulan
yang harus menggerhanai matahari


(merenungi diri dalam malam menghadap sang rembulan saat merasa terkadang sendiri lebih baik karena hanya Allah yg setia menemani kita kapanpun, pada kondisi apapun)

Selasa, 21 September 2010

Menangislah jika itu membuatmu lebih baik,,, dan tersenyumlah sesudahnya...



Kata kakak menangis mengumpulkan kekuatan jadi "menangislah jika itu membuat kita lebih baik"

Mengapa harus menyesal dengan segala keputusan mu.......!!Karna air mata sudah tiada mampu lagi untuk merubah keadaan menjadi seperti apa yang kamu inginkan...Karna Hidup itu adalah pilihan..!! Siap memilih maka harus siap untuk bertanggung jawab dari setiap apa yang kita pilih.

Setelah itu "Tersenyumlah" pada dirimu sendiri. Bercerminlah dan lihatlah wajahmu dengan baik, lalu tersenyumlah ^_^. Berikan senyuman terbaik untuk dirimu sendiri. Perhatikan seluruh lengkung bibir, penampakan gigi, kerut di sudut mata, garis pipi, cahaya yang terpancar dari bola mata serta air muka yang berseri seri mengalir dari seluruh gerak senyum..

"Tersenyumlah" sedemikian rupa sehingga kau bisa menerima bahwa senyummu bisa menghibur dirimu sendiri..

Ingat, bukan berlatih agar tampak cantik, tampan ataupun menarik, sama sekali bukan. Hanya bagaimana kau bisa menerima dan berdamai dengan dirimu sendiri... Bila kau tak mampu bersahabat dengan senyummu sendiri, bagaimana senyummu bisa menyejukkan orang lain?

maka

"Tersenyumlah" pada dirimu sendiri hingga dengan senyuman itu kau bisa berdamai dgn sakit dan sedihmu. Jika kita bs brdamai dgn diri kita sendiri maka kt bs berdamai dgn orang lain dan berbagi kebahagiaan dgn mereka. Senyum yg tulus tak harus menunggu hati kt sembuh.. Tapi siapa tw dgn tersenyum justru akan menyembuhkan luka di hati kita ^-^ so jangan mengeluh lagi dan SEMANGAT o^-^o

Minggu, 19 September 2010

Karunia-Nya lebih indah dari apa yang kubayangkan.

Belajar berkaca..
Saat perjalanan pulang menyusuri jalanan batu batu terjal sebelum memasuki perkebunan karet..

Seorang akhwat kelas 2 SMA terperosok jatuh.. Ia kesakitan, sangat, sangat sakit. Berdiri pun ia tak mampu apalagi melanjutkan perjalanan yang msh sgt jauh. Saat itu sang ayah sdang bersamanya.. Jujur kaget saat sang ayah bercerita ternyata 1 bulan yang lalu anaknya terjatuh, dan bagian yg paling parah adalah lutut.. Dulu setelah trjatuh, slama 3hari ia tak bisa brjalan, akhirnya terpaksa tdk masuk sekolah..

Skarang ia terjatuh lagi, maka minimal ia butuh waktu 1 hari untuk membuat lututnya kuat kembali.. Hasil diagnosa sang dokter ternyata pernah kudengar.. Diagnosa yg akan ia emban seumur hidupnya..

Saat orang sekitarnya khawatir, ia malah tersenyum. Katanya biar sakitnya ga berasa.
Jika ia masih bisa tersenyum dengan beban itu,,, kenapa aku tidak....

Saat Allah mengingatkan kita dengan cara-Nya. Bersyukur dengan menjaga karunia-Nya salahsatunya adalah menjaga tubuh kita.

Tak ada kata lain selain bersyukur atas karunia-Nya, menyenangkan atau tidak tergantung kita menanggapinya..

As aluka hubbaka wahubba mayyuhibbuka wahubba kulli 'amaliyyu shiluni ilaa qurbika wa angtaj'alakaahabba ilayya mimmaa siwaaka wa angtaj'ala hubbii iyyaaka qaa idan ilaa ridwaanika wa sauqi ilaika dzaaa idan 'an'isy yaanika wamnum binnadhari ilaika 'alayya wangdur bi'ainilwuddi wal 'atfi ilayya wala tashrif'annii wajhaka waj'alnii min ahlil is'aadi walhidhwati ingdhika yaa mujiibu.

Yaa arhamarraahimiin.

aku memohon cinta-Mu
dan cinta orang yang mencintai-Mu
dan cinta amal yang membawaku ke dekat-Mu
jadikan Engkau lebih aku cintai dari pada selain-Mu
jadikan cintaku pada-Mu membimbingku pada ridho-Mu
Anugerahkan padaku memandang-Mu
Tataplah diriku dengan tatapan kasih sayang
jangan palingkan wajah-Mu dariku
jadikan aku diantara penerima anugerah dan karunia-Mu
wahai pemberi Ijabah

Yaa Arhamarroohimiin

Kamis, 16 September 2010

"Hadiah Istiqamah"

Sedikit berbagi manfaat disela menikmati perjalanan pagi ini skaligus agar mata ini tdk terlelap.

Mncoba berbagi kisah yg ku dpt di pagi hari saat menonton sbh acara TV di AnTeVe pd agenda halaqah "Cahaya Hati" mengenai "Istiqamah" bsm ustadz Arifin Ilham dan kawan kawan. Seorang teman ustadz Arifin Ilham membuka&memaparkan bbrp kisah menarik sbg berikut,

Cerita pertama,
Pada suatu hari dikala sblm Shubuh ada seorang bapak bapak datang ke sebuah rumah tukang becak bernama Pa Ibnu.. Sang bapak mengetok rumah pa ibnu,dan pa ibnu pun membuka pintu rumahnya karena pa ibnu hendak berangkat ke mesjid.Saat brtemu pa ibnu akhirnya sang bapak menyampaikan maksud&permintaanya seraya berkata,
"Pa Ibnu sy mw meminta tolong suatu hal,utk imbalannya nanti sy kasih Rp 500ribu,skrg sy minta pa Ibnu utk ikut bsm sy.."
Uang yg cukup lumayan berharga bagi pa Ibnu tp ia berkata,
"Maaf pa sy memilih utk menuju ke mesjid skarang utk menunaikan shalat fajar sebelum shalat shubuh berjamaah krn shalat fajar lebih utama dibandingkan dgn seisi dunia".

Sang bapa mncoba menguji kmbali pa ibnu dgn menaikkan imbalan seraya brkata,
"pa ibnu jk imbalannya sy tambah mjd rp 1juta,apakah bapa bersedia?"

pa ibnu tetap teguh dgn pendiriannya lalu menjawab,
"Sebesar apapun uang yang bapa tawarkan,sy tetap memilih ke mesjid & menunaikan shalat fajar.Lebih baik bapak ikut bsm sy skrg utk ke mesjid" pa ibnu mengajak sang bapak menuju mesjid utk shalat fajar dan shalat shubuh berjamaah,sang bapak pun akhirnya menuruti pa ibnu.. Mereka menunaikan shalat fajar dan shalat Shubuh berjamaah lalu berdo'a.

Kemudian akhirnya sang bapak pun melanjutkan pembicaraan yg td sempat tertunda dengan pa ibnu, begini ungkapnya
"Pa Ibnu jk brkenan, tolong jgn tolak pmberian saya yg satu ini".
Lalu, pa ibnu pun bertanya,
"Permintaan apa pa".
Sang bapak menjawab,
"saya akan mengajak bapak untuk naik haji".

Subhanallah,pa ibnu terkejut dan hanya bs berucap alhamdulillah serta sujud syukur..
Ia mendapatkan buah dr keistiqamahan yang manis..

Cerita kedua,
jaman dahulu ada sebuah kerajaan. Kerajaan dihuni oleh seorang raja&ratu yg memiliki 2 org pangeran dan 2 org putri.Lalu suatu hari ada seorang petani dan seorang pengusaha yg hendak memberikan hadiah kpd sang raja.
Sang petani hanya sanggup memberikan hadiah seekor ayam sedangkan sang pengusaha memberikan hadiah 5 ekor ayam..

Kemudian pertama kali sang raja bertanya kpd petani,
"Wahai petani,kira2 kuapakan seekor ayam yg kau beri agar aku bs membagikannya dgn bijak".
Sang petani pun menjawab,
"Wahai raja, kau potong saja ayam itu lalu minta pelayanmu utk memasaknya, kemudian krn kau adalah seorang kepala kerajaan mk kau cukup memakan kepalanya saja.Lalu kau memiliki seorang ratu yang senantiasa menopang raja,mk biarkan sang ratu memakan ayam itu lehernya saja.Ya raja kau memiliki 2 orang pangeran yg senantiasa mempertahankan kerajaan agar tetap berdiri mk biarkan kedua pangeran cukup memakan ayam itu kakinya sj.Dan raja memiliki 2 org putri yg suatu saat akan ada yg meminangnya&membawanya pergi dari kerajaan mk biarkan kedua putri memakan ayam itu sayapnya saja.Wahai raja karena org kerajaan sudah terlalu sering memakan daging ayam,mk biarkanlah aku membawa dagingnya utk bekal kerumah". Ungkap sang petani yg begitu panjang lebar membwt sang raja merasa sangat terhibur dan tertawa.

Lalu sang raja melanjutkan pertanyaanya kembali kepada sang petani,
"Sekiranya engkau tahu wahai petani yang bijak, kira2 kuapakan 5ekor ayam yang dihadiahkan oleh pengusaha ini".

Lalu sang petani menjawab,
"Wahai raja pelihara saja ayam itu,utk raja 2 ekor,utk ratu 1 ekor dan 2 ekor lagi biar aku yg memeliharanya sekaligus 2 ekor ayam itu bisa menemani perjalanan pulangku agar aku tidak sendirian". Ungkap sang petani yang membwt raja hanya bisa tersenyum dan mengabulkan permintaan sang petani.

Akhirnya sang petani yang bijak membawa pulang daging ayam yg sdh dimasak, dan 2 ekor ayam yang akan ia pelihara. Bisa jadi itulah buah keikhlasan yang berusaha ia hadirkan dlm keterbatasannya sebagai seorang petani yg hanya memiliki seekor ayam yg berusaha ia hadiahkan kpd sang raja meskipun ia hanya memiliki ayam satu satunya ^_^ ..

Tidak ada pemberian terbaik dari Allah selain keikhlasan dan salahsatu bukti keikhlasan adalah "istiqamah dijalan-Nya"

Walahumfiiha maa tadda'uun..
Berdo'alah agar Allah senantiasa menjaga kita karena satu yang Allah minta
"Istiqamah di jalan-Nya"..

Semoga mjd kisah yang bs memperkuat langkah kita untuk senantiasa bergerak.

Catatan disela perjalanan menuju daerah tanpa sinyal, Cibalong, Pameungpeuk Garut yg msh sekitar 5 jam lagi.. Besok malam harus standby di Bandung kembali karena Ahad pagi harus mengisi agenda da'wah bersama ibu ke Kotabaru..

Merenungi amanah berbekal kasihsayang-Nya dan do'a beserta restu dari keluarga terutama ibu terbaik yang kumiliki.. semangat belajar ^_^

Rabu, 15 September 2010

Bersyukur itu Indah

Tak sengaja melihat sbh buletin penyemangat sebuah lembaga da'wah kampus, merasa terinspirasi untuk selalu tersenyum.. Bukan berlatih agar tampak cantik, tampan atau menarik.. Sama sekali bukan.. Ini adalah bagaimana kita bs berdamai dgn diri kita sendiri. Jk kita tdk mampu bersahabat dengan senyuman kita, maka bagaimana bisa senyuman kita menyejukkan orang lain.. ^_^ so sweet jadi ingin slalu tersenyum..

Semua yang terjadi dalam kehidupan ini adalah takdir Allah Swt. Lulus dari ujian adalah takdir, gagal menghadapi ujian itu pun takdir.. Lulus maupun gagal bisa sama kedudukannya dimata Allah karena Allah hanya menilai bgmana proses pencapaiannya dan bagaimana sikap kita menerima hasil dari kerja keras kita sendiri.

Allah lebih suka orang yang bekerja keras meskipun takdir mengharuskannya untuk gagal. Terlebih lagi kalau orang tersebut berkhusnudzan dengan bertawakal, menerima apa yang Allah takdirkan, dan tetap bersyukur.

Ada 3 sikap yang perlu kita renungi saat menghadapi kegagalan,
1. Dengan kegagalan, Allah menunjukkan kasih sayangnya kpd kita bahwa Allah senang melihat kita terus berdo'a dan bekerja keras.

2. Dengan kegagalan, mungkin Allah memberikan kita teguran bahwa kerjakeras yang kita lakukan belum maksimal atau mungkin do'a kita belum sungguh sungguh.

3. Dengan kegagalan Allah memberikan petunjuk kepada kita bahwa apapun hasilnya, itulah yang terbaik.

Sebaik baiknya menerima takdir adalah bersabar dan bersyukur. Jika kita lulus ujian maka bersyukurlah dgn berterima kasih pada-Nya. Jika gagal menghadapi ujian maka bersabarlah artinya Allah masih memberi kita kesempatan utk bekerja keras lagi.. Dan yang paling penting bersyukurlah Allah masih memberi kita kesempatan utk memperbaiki diri..

Saat terbangun di sepertiga malam ucapkanlah
"Terima kasih ya Allah hamba masih diperkenankan untuk terbangun pd akhir malam ini utk menghadapkan diri dlm sujud sujud penghambaan kepada-Mu".

Lalu usai Shubuh berlalu saat pagi menjelang ucapkanlah,
"Terima kasih ya Allah hamba masih diperkenankan untuk menikmati sejuknya pagi dan memulai sgala aktifitas hari ini".

Sampai ketika akan memejamkan mata maka ucapkanlah,
"Terima kasih ya Allah hamba masih bs menyelesaikan sgala aktifitas dan amanah hari ini, semoga keberkahan senantiasa menyertai detik2 langkah hamba karena Allah"

So, tak ada alasan untuk tdk bersyukur ^_^

Senin, 13 September 2010

Saat Allah Mengajariku melalui "KISAH"

Saat kubuka dan kubaca firman-Nya kulihat sbagian besar isinya adalah "KISAH"

Saat aku menghadapi segala permasalah dan memohon petunjuk-Nya. Allah membuatku tergerak untuk membuka firman-Nya yang berisi gambaran kehidupan di masa Nabi dan Rasul dalam bentuk "KISAH" hingga aku bisa mengambil hikmah..

Saat ku menangis dikala mendengar dan membaca lantunan firman-Nya, ternyata Allah sedang menggetarkan hatiku melalui "KISAH"

Saat aku berusaha mengkaji dan mentadaburi firman-Nya serta membaca asbabun nuzul (sebab/asal muasal diturunkannya) karenalah "KISAH"

Allah memberikan perjalanan Al-Quran dan hidup kita melalui "KISAH"

Saat kusadari ternyata Allah mengajariku menyampaikan sesuatu dengan bijak melalui "KISAH"

Begitulah Allah mengajari kita melalui firman-Nya karena kesatuan kita dengan semua "KISAH" adalah kesatuan AQIDAH

Minggu, 12 September 2010

D’Bagindas – Ampuni Dosaku Lyrics

* di akhir malam ini aku memohon
ampuni aku ya Allah
di ujung gelap ini aku menangis
maafkan aku ya Allah

** sering ku lakukan kesalahan yang sama
begitu banyak dosaku
dengan air mataku
ampuni aku ya Allah

reff:
ya Allahu ya Allah, ampunilah dosaku
ya Allahu ya Rohman, beri jalan lurusmu
aku bertobat ampuni dosaku

repeat *, **
repeat reff

ya Allahu ya Allah, ampunilah dosaku
ya Allahu ya Rohman, beri jalan lurusmu
ya Allahu ya Allah, ampunilah dosaku
ya Allahu ya Rohman, beri jalan lurusmu

repeat reff

aku bertobat, ampuni dosaku
aku bertobat, ampuni dosaku
aku bertobat, ampuni dosaku


"Only one is all I want now .. Close and lock .. Let this trauma left .. Help me to not cry when I open it again .."

Rabu, 08 September 2010

Do’a-do’a Ma’tsur pada waktu fajar

1. Allahumma Rabba jibriil wa isroofil wa miikaaiil wamuhammadinabiyyi sholallohu ‘alaihi wassalam a’udzubika minannaar 3X

Yaa Allah rabb Jibril, Israfil, Mikail dan Muhammad shalallaahu ‘alaihi wassalam aku berlindung kepada-Mu dari api neraka

2. Allahumma inni as aluka rahmatan min ‘indika tahdii bihaa qalbii watajma’ubihaa syamlii watalummu bihaa sya ‘asyiiwataruddu bihalfitana ‘anni watush lihu bihaa diini watahfadlu bihaa ghaa ibii watarfa’u bihaa syaahidii watuzakki bihaa ‘amalii watubayyidlu bihaa waj hi watulhimunii bihaa rusydii wata' syimuni bihaa min kulli suu

Ya Allah aku mohon rahmat-Mu yang dengannya Engkau tunjuki hatiku dan engkau himpun urusanku yang telah tercerai berai, dan Engkau urai urusanku yang rumit dan Engkau jauhkan fitnah (musibah) dariku, dan Engkau memperbaiki agamaku dan Engkau jaga batinku (dari penyakit hati) dan Engkau tinggikan zhohirku (dengan amal sholih) dan Engkau bersihkan amalku dan Engkau putihkan wajahku dan Engkau ilhami akalku dan Engkau jaga akalku dari segala yang buruk.

3. Allahumma ‘aa thinii iimaa naa shaadiqa wwayakiina laisya ba'dahu kufruwwarahmatan anaalu bihaa syarafa karaa matika fidunyaa wal aaaaakhirah.

Yaa Allah karuniakan kepadaku iman yang benar dan keyakinan yang tidak ada kekufuran setelahnya dan rahmat yang dengannya aku mendapat kemuliaan anugrah-Mu di dunia dan akhirat.

4. Allohumma innii as alukal fauza ‘ingda qodloo i wamanaa zilasyuhadaa i wa ‘aisyassu ‘adaa i wannashro ‘alal a’adaa ‘i wamuroo faqotal ammbiyaa.

Yaa Allah aku mohon kepada-Mu kesuksesan pada waktu putusan dan kedudukan para syuhada dan kehidupan orang-orang yang bahagia dan kemenangan atas musu-musuh dan kebersamaan dengan para nabi.

5. Allahumma innii anzilu bika haajatii waindhoufa ro'yii waqalta hiilatii waqashura ‘aamalii waftaqartu ilaa rahmatika fa as aluka yaakaa fiiyal umuuri wayaa syaafiya sshuduuri kamaa tujiiru bayinal buhuuri angg tujii ronii min ‘adzaa bissa ‘iiri wamin da’wati tsu buuri wamin fitnatil qubuur

Yaa Allah sesungguhnya aku serahkan kebutuhanku kepada-Mu meskipun lemah akalku (tak terpikir oleh akalku) dan sedikit caraku dan terbatas amalku dan aku butuh rahmatMu, maka aku mohon kepadaMu wahai zat yang mencukupi segala urusan dan zat yang melapangkan dada, sebagaimana Engkau pisahkan antar lautan maka jauhkanlah aku dari siksa neraka dan dari ajakan kebinasaan dan dari azab kubur.

6. Allahummaa qasshara ‘anhu ra yii wadha ufa ‘anhu a'amalii walam tablughu niyyatii waum niyyatii min khairiwwa a’dattuhu ahadammin a'ibaadika awu khairin anta mu'tiihi ahadan min kholqika fainnii arghabu ilaika fiihi wa as aluka huyaa rabbal ‘aa lamiin

Yaa Allah segala kebaikan yang tidak terjangkau oleh akalku dan amalku lemah terhadapnya dan niat serta angan-anganku tidak sampai padanya, yang (kebaikan tersebut) telah Engkau janjikan kepada salah seorang hamba-Mu yang telah Engaku berikan kepada salah seorang hamba-Mu maka sesungguhnya aku sangat berharap dan mohon kebaikan itu kepada-Mu wahai Tuhan semesta Alam.

7. Allahummaj ‘alnaa haa diina muhtadiina ghoira dlaaaaaalliina walaa mudlalliina harban li ‘adaa ika wasil maa li auliyaa ika nuhibbu bihubbika man athaa ‘ika min khalqika wanu’aa dii bi ‘adaa watika man khalafaka min khalqika

Yaa Allah jadikanlah kami orang-orang yang mendapat petunjuk, bukan orang-orang sesat dan menyesatkan, dan jadikanlah kami orang-orang yang memerangi musuh-musuh-Mu, kami mencintai dengan cinta-Mu hamba-hamba-Mu yang taat kepada-Mu dan kami memusuhi dengan permusuhan-Mu hamba-hamba-Mu yang mengingkari-Mu.

8. Allahummaa Hadzadu’aa uwa ’alaikal ijaabatu waHadzal juHdu wa’alaikatuklaa nu wa innaalillahi wainnaailaihi raa ji’uun walaa ha wula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziim dzil hab lisyydiidi wal amrirrasyiidi was alukal amna yaumal wa ‘iidi wal jannata yaumal khuluudi ma’al muqarrabiinasyyuHuudi warrukka ‘issujuudil mufiina bil ‘uhuudi innaka rahii muwwa duudywwa angta taf ‘alu maa turiidu subhaanaladzii laa yanabaghitasbiihu illaa lahu subhaana dzil fadli wanni a’mi subhaana dzil i’zati wil karami subhaanaladzii ahsha kulla sayiin bi ilmih

Yaa Allah ini adalah sebuah do’a, dan Engkaulah yang mengabulkannya, dan ini adalah sebuah usaha, dan Engkaulah tempat bersandar, dan sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan kepada-Nya kami kembali, dan tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Alloh yang Maha Tinggi dan Maha Agung, yang memiliki ikatan yang kuat dan urusan yang jelas, yaa Alloh hamba mohon keamanan pada hari terlaksananya ancaman dan syurga pada hari keabadian bersama orang-orang yang di dekatkan yang selalu bersama Alloh dan orang-orang yang ruku dan orang-orang yang bersujud yang senantiasa menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha Penyayang, Maha Pengasih dan Engkau mengerjakan apapun yang Engkau kehendaki Maha Suci zat yang mengenakan kemuliaan dan berbicara dengannya Maha Suci zat yang mengasihi dan bermurah hati dengan kemuliaan. Maha Suci zat yang tidak layak sebuah pengagungan/penyucian kecuali terhadap-Nya Maha Suci pemilik anugrah dan kenikmatan aha Suci pemilik kemuliaan dan kedermawanan Maha Suci zat yang menghitung segala sesuatu dngan ilmu-Nya

9. Allahummaj ‘allii nuuran fii qalbii wanuuran fii qabrii wanuuran fii sam ‘ii wanuuran fii basharii wanuuran fii sya’rii wanuuran fii basharii wanuuran fii lahmii wanuuran fii damii wanuuran fii i’dlaamii wanuuron min bayina yadayya wanuuran min kholfii wanuuron ‘an yamiini wanuuran ‘an ayimaalii wanuuran min fauqii wanuuran min tahtillahumma zidnii nuuran wa‘athinii nuuran waj'alii nuuraa

Yaa Allah jadikanlah bagiku cahaya dalam hatiku, cahaya dalam kuburku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada rambutku, cahaya pada kulitku, cahaya pada dagingku, cahaya pada darahku, cahaya pada tulangku, cahaya dari arah depanku, cahaya dari arah belakangku, cahaya dari arah sisi kananku, cahaya dari arah sisi kiriku, cahaya dari arah atasku, cahaya dari arah bawahku, yaa Alloh tambahkanlah aku cahaya dan berilah hamba cahaya dan jadikanlah cahaya bagiku.

Oleh: KH. Abdul Aziz Abdul Ra’uf, Alhafizh,Lc

Senin, 06 September 2010

Dalam Dekapan Ukhuwah by Salim A. Fillah

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa
Karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran
Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali: "jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara".

Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja menjadi kepompong dan menyendiri
Berdiri malam-malam, bersujud dalam dalam
Bertafakkur bersama iman yang menerangi hati
Hingga tiba waktunya menjadi kupu kupu yang terbang menari
Melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia

Lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
Mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi dengan persaudaraan suci, sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi dan sekokoh janji..


Dalam dekapan ukhuwah, jadilah orang yang mau berubah, mampu menerima kegagalan, bersedia membahas persoalan, bisa belajar dari orang lain, dan siap melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah.

Dalam dekapan ukhuwah, hindarkan diri dari kepengecutan dan mengeluhlah hanya pada Allah..

Selasa, 24 Agustus 2010

Saudaraku, kuingin bersahabat denganmu hingga surga-Nya

Bismillah

Melewati lorong waktu. Melalui jeruji tajamnya dunia ini, melalui arus kehidupan yang kian marak, menapaki bumi beratapkan langit, merasakan karunia-Nya dalam perguliran waktu pagi, siang, dan malam. Saat mengingat Allah saat tersadar terurai sebuah kalimat indah "persahabatan dalam keimanan"..

Saat aku terlupa dan jauh dari jalan-Nya maka saat itulah Allah senantiasa mengingatkan melalui kalian para 'sahabat'.
Karena fitrahku adalah lemah..

Wakhuliqal insaanu dha'iifa
Dan diciptakan manusia itu dalam keadaan lemah.. (QS An-Nisa:28).

Persahabatan di jalan Allah mengantarkan kita pada sebuah janji untuk menyelesaikan sgala permasalahan dengan kebaikan. Persahabatan dalam balutan keimanan dan ketaqwaan yang bisa membawa kita menuju kebahagiaan akhirat-Nya..

Maaf, betapa aku belum bisa menjadi sahabat yang baik bagi kalian saudara/iku.

Saat ku berfikir betapa banyak teman yang kumiliki, sudahkah aku berusaha untuk mendekatkan diriku beserta saudara/iku kepada Allah? Atau bahkan hanya mengajak pada keburukan..

"Teman teman akrab pada hari itu (hari kiamat) sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang orang yang bertaqwa" (QS Az-Zuhruf:67)

Ibnu Katsir mengatakan, "Seluruh pertemanan dan persahabatan yang tidak dilandasi karena Allah pada hari kiamat akan berubah menjadi permusuhan."

Rasulullah bersabda, "Kita akan dibangkitkan pada hari kiamat bersama orang orang yang kita cintai".

Maka siapapun yang kita cintai, semoga adalah orang orang yang pada saat mengingatnya, maka smakin brtambah kecintaan kita kepada Allah serta menguatkan langkah kita menuju ridha-Nya.

Ali bin Abi Thalib menggambarkan,
"Ada dua orang mukmin yang bersahabat dengan akrab. Salah seorang dari keduanya meninggal terlebih dahulu dan ia mendapat berita gembira dari surga. Ketika itu ia mengingat sahabatnya di dunia seraya berdo'a:
"Ya Allah sesungguhnya dia adalah sahabatku, dia menganjurkanku berlaku ta'at kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu. Dia yang mengajakku melakukan kebaikan dan mencegahku melakukan kemungkaran. Dia juga yang menyadarkanku akan pertemuan dengan-Mu. Ya Allah jangan sesatkan dia sepeninggalku sampai Engkau perlihatkan padanya kenikmatan yang Engkau berikan padaku dan sampai Engkau meridhainya sebagaimana Engkau ridha padaku."

Maka Allah berfirman,
"Pergilah, seandainya kau tahu yang aku berikan kepadanya, niscaya kau akan banyak tertawa dan sedikit menangis".

Sampai kemudian sahabatnya itu pun meninggal dunia dan Allah mempertemukan ruh mereka.

Allah berfirman, "Saling memujilah kalian kepada sahabat kalian."

Lalu masing masing mereka mengatakan "dia adalah sebaik baik teman, sebaik baik saudara, dan sebaik baik sahabat".

Betapa indah jika kita balut persahabatan dengan landasan keimanan dan ketaqwaan pada-Nya, persahabatan yang tak mengharap apapun dari sahabatnya selain keridhaan Allah swt.

Terinspirasi dari sahabatku, Kak Abdul Azis Ar-Rauuf..

Minggu, 22 Agustus 2010

Hari ini.... (part 2)

Karena agenda akhwat jadi lebih menekankan pada QS An-Nuur:31).
Kata pertama yang Allah tujukan kepada muslimah pada ayat tersebut adalah "yagdhudhna":menjaga.
"yaddhudhna" adalah pi'il mudore yang berlaku istimrar artinya terus menerus hingga akhir hayatnya.

Kemudian "min abshaarihinna": pandangannya.
Min pada kata diatas adalah hurup jar yang bersifat litab'iid yaitu menunjukkan sebagian.
Min pada kata diatas memiliki beberapa makna diantaranya:
1. Menahan pandangan kepada yang tidak dihalalkan.
2. Boleh melihat yang dihalalkan tapi tetap harus dijaga kecuali kepada suami.
3. Menjaga mata yang merupakan sumber pandangan karena pandangan adalah panah panah setan yang berbahaya yang dapat menjalar kemana mana..
4. Jika tidak sengaja melihat yg tdk dihalalkan, maka jangan diteruskan atau jangan diikuti oleh pandangan berikutnya.

Berlanjut pada kata berikutnya adalah "wayahfadzna furujahunna":menjaga kemaluaan

"walaa yubdiina ziinatahunna": dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurat-nya).
Yubdiina pada kalimat diatas berasal dari kata abda yang artinya disengaja.

"illa maa dzahara minhaa":kecuali yang terlihat misal:baju

"wal yadhribna bikhumurihinna 'alaa juyuubihinna": dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.

"wa yadhribna biarjulihinna": janganlah menghentakan kaki.

Aturan tambahannya bagi muslimah yaitu:

- dilarang berkhalwat dan tidak boleh berpegangan (dalam bersalaman dengan bukan muhrim)
- dilarang berpergian kecuali ada mahramnya
- terakhir dilarang berikhtilat.

Isi agenda yang menohok. Berat nian rasanya kuhadapi Ramadhan kali ini ya Rabb. Sebenernya pengen nangis tapi ga boleh bisi batal, jadi ditabung buat sepertiga malam aja.

-Warning for myself, thank's Allah-

Hari ini.... (part 1)

Bismillah..

Si mata masih pengen melek mikirin isi dua agenda seharian ini.

Huft. Menghirup nafas dalam dalam.

Agenda pertama bedah buku mengenai "FIQIH PUASA by Yusuf Qardhawi".
Isinya banyak, yang terdalam mengenai hikmah puasa yang paling utama adalah Tazkiyatun-nafs (pembersihan jiwa) membiasakan diri untuk bersabar dan menahan diri dari hawa nafsu termasuk syahwat.. Puasa adalah perisai atau benteng yg dpt mencegah dr hal hal yg tdk baik.. Ramadhan adalah madrasah mutammayizah yg seharusnya membwt kita semakin terjaga.
Sudah sejauh manakah kita berusaha untuk menjaga diri kita.. Astaghfirullahal'adziim.
Teringat kutipan perkataan sang guru.. Manusia terbuat dari tanah, ia diciptakan memiliki akal dan hati.. Dia bisa lebih buruk dari syetan apabila dia tak bisa menggunakan akal dan hatinya dengan baik, tapi dia bisa lebih baik dari malaikat jika ia dpt menggunakan akal dan hatinya sebaik mungkin serta menjaga hawa nafsunya..

Teringat pada sebuah janji sblm memasuki ramadhan, min hatam qur'an 3 kali, memperkuat hafalan, dan memperbanyak amalan.. Ustadznya bilang "jagalah dirimu dengan amalan seraya memohon perlindungan-Nya hingga kesibukanmu dpt melupakan anganmu".

Agenda kedua kajian tafsir rutin khusus akhwat slama ramadhan, sbagian besar peserta para ummahat muda (bikin ngiri, tp gak boleh denk)..

Sebelum kajian tafsir dimulai muraja'ah trlebih dahulu dan 3orang perwakilan akhwat diharapkan maju menyetorkan muraja'ahnya, dan ditunjuk menjadi salahsatunya..

Setelah usai muraja'ah, sang asatidz mengungkapkan, sgala sesuatu yg kita lakukan harus dilaksanakan dgn sungguh sungguh, jangan sampai tak ada hasilnya atau bahkan tak bernilai dimata Allah. Jangan sampai Laa Yanfa' (tak ada manfaatnya) misal membaca quran tanpa mengetahui tajwidnya, menghafal tanpa kesungguhan, dan memaknai alquran tanpa berusaha memahami isinya.. Karena sesungguhnya Allah menempatkan kita di akhirat nanti sesuai dengan kedudukannya. Sejauh mana kt mendekatkan diri kepada-Nya trmasuk mendekatkan diri kita terhadap Al-Quran.
Minimal sbg ummahat kt hafal juz 30.. (lalu yg belum ummahat? Pertanyaan lintasan di benak).

Akhirnya ustadzah yang ditunggu pun tiba..
Kajian tafsir kali ini membahas mengenai QS An-Nuur 24:30-31
penekanan mengenai ghadhul bashar (keharusan menjaga pandangan),
si hati kecil kaget dan berbisik "mungkin ini cara Allah mengingatkanku".

Entah hentakkan apa gerangan sang ustadzah menunjukku untuk membacakan ayat tersebut.. Allahurabbuna, akhirnya berusaha kubaca dengan hati hati sembari deg deg an..

Kemudian lanjut, seperti biasa pembahasan diawali dengan asbabun nuzul (sebab atau asal muasal diturunkannya ayat tersebut).

Pada masa Rasulullah, dikisahkan ada seorang pemuda yg sedang berjalan melewati sebuah pasar. Lalu di pasar ia tidak sengaja melihat seorang muslimah, pemuda itu terus memandanginya lalu tak sadar ia berjalan menabrak tembok hingga hidungnya berdarah. Lalu pemuda itu berkata, aku tidak akan menghapus darah ini sebelum aku menghadap Rasulullah".

Lalu Allah menurunkan firman-Nya :

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra putra mereka, atau putra putra suami mereka, atau saudara saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman,agar kamu beruntung".
(QS An-Nuur 24:30-31).

-bersambung-

Jumat, 20 Agustus 2010

Mencintai Allah adalah Kerelaan Tertinggi

Diriwayatkan dari Ibrahim bin Adham, pada suatu hari aku beristirahat dan aku merasa senang karena Allah telah memperbaiki keadaanku, lalu aku berdo'a:"Ya Allah, jika aku memberikan seseorang sesuatu yang dapat menyenangkan hatinya dari orang orang yang mencintai-Mu, maka berikanlah aku akan hal itu, sesungguhnya aku merasa khawatir"

"lalu aku bermimpi melihat Allah, Dia menghentikanku di depan-Nya dan berfirman kepadaku, Wahai Ibrahim, mengapa kamu malu meminta kepada-KU agar Aku memberimu apa yang menyenangkan hatimu sebelum berjumpa dengan-Ku, apakah seorang yang merindukan kepada selain kekasihnya akan tenang hatinya atau apakah orang yang cinta kepada orang yg tidak merindukannya merasa tenang?"

lalu Ibrahim berkata:"Tuhan, saya tenggelam dalam cinta-Mu, dan saya tidak tahu lagi apa yang harus saya katakan."

kutipan buku "Agar Selalu Menerima Takdir Allah"

Kamis, 12 Agustus 2010

Pengaruh Luar Biasa dari Mendengarkan Al-Quran

- Peningkatan kekebalan tubuh.
- Peningkatan kapasitas untuk berinovasi.
- Peningkatan kemampuan untuk fokus.
- Perubahan signifikan dalam perilaku.
- Kondisi jiwa yang lebih stabil.
- Mampu mengontrol emosi, marah dan tidak ceroboh.
- Mampu membuat keputusan yang baik.
- Menghilangkan rasa khawatir, ragu-ragu atau cemas.
- Kepribadian yang kuat.
- Menyembuhkan penyakit yang umum diderita seperti alergi, dingin, pilek dan sakit kepala.
- Meningkatkan kemampuan berbicara dan kecepatan bicara.
- Mencegah penyakit ganas seperti kanker.
- Merubah kebiasaan buruk.
- Menghentikan kebiasaan merokok.



Oleh Ir. Abdeldaem Al Kaheel berdasarkan fakta fakta ilmiah.

Senin, 09 Agustus 2010

Kalau Taqdir Melemparmu, Ikutilah Ia



Basyar bin Basyar al-Majasyi'i bahwasannya ia berkata, "Saya menjumpai tiga orang budak di Baitul Maqdis. Lalu saya bertanya kepada salah seorang dari mereka:"Berilah saya nasihat".
Ia menjawab:"Lemparkanlah dirimu bersama takdir kalau ia melemparmu. Itulah yang terbaik untuk mengosongkan hatimu dan memperkecil keinginanmu. Maka hati hatilah jika kamu marah karena yang demikian itu, kamu akan mendapat murka dari Allah sedangkan kamu dalam keadaan lupa kepada-Nya dan kamu tidak merasakan hal itu."

Basyar berkata,"Saya bertanya kepada yang lain:"Berilah saya nasihat".
Ia menjawab:"Saya tidak bisa memberimu nasihat".
Basyar berkata kembali:"Berilah saya nasihat, semoga dari nasihatmu Allah swt memberi manfaat kepada kita."
Ia berkata:"Apabila kamu hanya ingin nasihat maka camkan hal berikut, carilah kerelaan Allah dengan meninggalkan larangan-Nya, karena hal tersebut dapat menyampaikanmu kepada Allah swt."

Basyar berkata,"Saya berkata kpada budak yang terakhir:"Berilah saya nasihat."
Lalu ia menangis dan terjatuh, kemudian ia berkata:"Wahai saudaraku, janganlah menyelesaikan masalah dengan mencari cara selain cara Allah swt. Karena jika tidak mencari cara Allah swt maka kamu akan binasa dan sesat."

dikutip dari buku "Agar selalu Menerima Takdir Allah" by Manshur Abdul Hakim.

Qiyadahku..

Bismillah

Hampir 3 tahun lamanya. Terngiang kembali saat sang qiyadah pada amanah 3 tahun yang lalu menikah kemarin.

Barakallah..

Mengingat ilmu yg pernah ia tancapkan saat kt akan beramanah bersama sbg pengurus inti dlm da'wah kampus tk bandung raya.

Saat keputusan musyarawah ditetapkan, maka tak kuasa kami hanya bs menundukkan kepala dan meneteskan air mata, betapa berat amanah ini kelak harus kami pertanggungjawabkan.
Lalu sang qiyadah yang terpilih memberikan kisah terdalam mencoba menguatkan kami yang diamanahkan sbg kord BPda.. Qiyadah bagi kampus sekitarnya salahsatunya adalah Sumedang yg memiliki kurang lebih 10 kampus utk didampingi.
Sang Qiyadah pun bercerita sdikit ttg masa Rasulullah..

Saat jauh jauh hari menjelang akhir hayatnya Rasulullah berkumpul dgn para sahabat kemudian Rasulullah melemparkan sebuah pertanyaan
"Ya sahabatku siapakah diantara kalian yang paling kuat"

Abu Bakar menjawab
"Ya rasulullah sesungguhnya tdk ada seorang pun yg lebih kuat selain Umar bin Khatab"

Lalu Umar bin Khatab menjawab
"Ya Abu Bakar sesungguhnya aku rela melemahkan kekuatanku hanya untuk engkau"

Mungkin hal ini menjadi salahsatu pertimbangan khalifah pengganti rasulullah berikutnya adalah Abu Bakar. Tapi ketahuilah betapa mulianya hati sang Umar yg rela melemahkan kekuatanya utk mendukung sang Abu Bakar agar menjadi Qiyadah yang terkuat setelah Nabi Muhammad.

Maka seorang khalifah Abu Bakar tidaklah kuat tanpa keberadaan para prajuritnya seperti Umar bin Khatab.

Abu Bakar dikenal dgn kelemahan dan kelembutanya, sesosok sahabat yg sering menangis pd shalat shalatnya..
Maka jika engkau mjd Qiyadah, berjuanglah seperti sang Nabi, dan selemah lemahnya engkau berjuanglah seperti halnya Abu Bakar.

Akan tetapi jika engkau menjadi seorang jundi maka jadilah sesosok Umar bin Khatab yg snantiasa menguatkan qiyadahnya utk menjadi yang terkuat..

Allah memuliakan orang orang yang beramanah, berasa berat memang jika memikul amanah ini seorang diri, tp Allah memberiku sahabat utk berjuang bersama meskipun dr kampus yg berbeda.. Hanya satu kata "semangat ^_^ minimal aku harus berjuang seperti halnya Umar bin Khatab yg bs memperkuat sang Abu Bakar". (mskipun kenyataanya sangat jauh mengikuti jejak para sahabat Rasulullah)

Beberapa pekan kedepan amanah ini akan segera dipertanggungjawabkan. Rabbana ampuni sgala kelalaian hamba menjalani amanah ini.

Hanya menitipkan pesan padamu, siapapun yang akan menjadi qiyadahku kelak pada amanah apapun, dan lingkungan apapun (baik keluarga ataupun masyarakat), kuatlah engkau dan jangan pernah kau merasa berjuang seorang diri karena Allah senantiasa menguatkan langkahmu, dan aku bersedia melemahkan kekuatanku karena-Nya.. Hingga pundakmu benar benar kuat dan siap menanggung sgala beban...

Minggu, 08 Agustus 2010

Mutiara kisah hari ini

Bismillah
(sepenggal kisah dari sebuah buku "mendayung melawan arus", sarapan pagi ini)



Kita baru akan menyadari betapa berartinya sesuatu saat kita kehilangan.

Pertanyaanya:

Mengapa kita selalu menunggu bencana utk mengentahui betapa berharganya sesuatu yang ada di hadapan kita?

Mengapa kita tidak tahu arti kesehatan, kecuali setelah kita sakit?

Mengapa kita tidak bisa merasakan arti sebuah cinta, kecuali setelah kita kehilangannya?

Mengapa kita tidak bisa merasakan nilai persahabatan, persaudaraan, keindahan, dan pergaulan, kecuali disaat semuanya tlah sirna?

Mengapa kita tdk peduli dengan masalah masalah yang selalu kita temui setiap hari, yg kita lihat sbg masalah yg gawat dan mengerikan, kecuali setelah kita menghadapi musibah?

Mengapa kita selalu menyepelekan masalah masalah yang ringan?

Ukhti belajarlah bersikap bijaksana...
Perhatikan nikmat yang ada dihadapanmu sekarang, anugrah yang Allah turunkan utukmu dan semua orang yang ada disekitarmu.

Rabbi awzi'nii an asykura ni'mataka

"Ya Allah berilah aku ilham utk tetap mensyukuri nikmat-Mu".

Sgala permasalahan akan berkurang selama kt besyukur.
Berusaha menyayangi orang orang di sekeliling kita karena kehidupan ini hanya sementara. Sangat rugi jika kt kehilangan kehidupan hanya krn keluhan, pertengkaran, dan pertikaian..

Hidup selalu penuh dengan kesulitan dan hal hal yang menyakitkan hati. Kita tdk perlu menambah semua itu dengan wajah kusam, hati yang sempit, atau menghidupkan perang urat syaraf. Yang kita butuhkan adalah sebuah senyuman yang menenangkan hati kita dan orang orang yang ada di sekeliling kita.

Dalam sebuah syair dilantunkan.

Seseorang berkata, "Hidup itu kesedihan dan kedukaan"
Aku berkata,"Tersenyumlah, cukuplah mendung hanya ada di langit"

Dia kembali berkata,"Masa muda tlah berlalu!
Kujawab,"Tersenyumlah, penyesalan tidak akan mengembalikan kemudaan yang tlah berlalu".

Dia berkata,"Keceriaan tdk akan membahagiakan jiwa, ia datang ke dunia dan dipaksa pergi".
Aku berkata,"Tetaplah tersenyum selagi bisa, sebab kematian hanya menunggu waktu, nanti dirimu tdk akan tertawa lagi".

Aku menghela nafas saat mengingat kematian, hingga lenyap sgala kepedihan yang hinggap di dada dan tulang rusukku.

Menyadari betapa hidup ini sangat berharga meskipun sederhana.

Alhamdulillahirabbil'alamiin

Jumat, 06 Agustus 2010

Aku Ingin Mencintai-Mu Setulus Hatiku by edcoustic

Tuhan betapa aku malu atas semua yang Kau berikan
Karena ku terlalu sering membuat-Mu kecewa
Entah mungkin karena ku terlena
Sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakan-Mu
Betapa tak ada apa apanya aku dihadapan-Mu

Aku ingin mencintai-Mu setulus nya sebenar benar aku cinta
Dalam doa dalam ucapan dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekati-Mu selamanya sehina apapun diriku
Ku berharap untuk bertemu dengan-Mu ya Rabbi

Kamis, 05 Agustus 2010

Cukuplah kematian sebagai Peringatan



Sesungguhnya banyak hal yang menyentuh perasaanku, diantaranya adalah kematian dan gambarannya. Bukti kesadaran saat kt mengingat kematian adalah menuliskan pesan atau wasiat.. Maka tak ada alasan selain bersegera untuk beramal karena ku yakin kematian pasti akan menjemputku pada waktu yg tlah Allah tentukan.

Hal inilah yg sering membuatku menangis karena aku sadar bahwa aku dan orang orang sepertiku sering melupakan kematian atau pura pura melupakannya. Aku menangis karena belum menulis wasiatku nanti, artinya aku blm mengingat kematian.

Aku menangis karena merasa betapa banyak orang-orang sepertiku yg terlena oleh kesehatan sehingga aku lupa bahwa kematian sedang mengintai.

Aku menangis karena ternyata betapa kuat nafsuku mengajak diri pada hal yg menyesatkan hingga trkadang mengalihkan perhatianku kepada selain Allah.

Aku menangis saat aku menyadari bahwa ternyata betapa seringnya aku menyakiti orang lain tanpa bergegas untuk meminta maaf. Kenapa masih saja aku menyakiti orang lain padahal aku tidak tau kapan ajal menjemputku. Aku takut karena menyakiti orang lain bs mendatangkan siksa neraka. Rasulullah bersabda "Jauhilah perbuatan zhalim, karena sesungguhnya kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat".
Dalam hadis qudsi Rasulullah menceritakan firman Allah
"Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku, lalu Aku mengharamkannya atas kalian semua, maka janganlah kalian saling menzhalimi".

Saudara/iku aku sadar betapa seringnya aku berbuat zhalim karena terlena oleh kenikmatan hingga melupakan kematian.

Hanya bisa kupasrahkan segalanya pada-Mu ya Allah, semoga Allah memaafkanku. Terenyuh mengingat sgala dosaku hanya berharap semoga Allah mengampuniku.

Aamiin

(terinspirasi dari tulisan seorang Dokter spesialis Bedah dan Jantung)

Motivasi yg membuatku ingin slalu berusaha menjadi lebih baik


Lanjutan cerita sebelumnya..


Apa yang selalu mengingatkanku untuk selalu berusaha menjadi lebih baik (meskipun utk bertahan saja rasanya tertatih tatih)

1. Tarbiyah, sangat malu jika ditanya "berapa lama aku tarbiyah". Tp hanya bisa berusaha menambah ilmu dan pemahaman keislaman kt apapun kondisinya.

2. Aku memiliki ibu, kakak, adik dan para keponakan yg slalu mengingatkanku bhwa aku harus menjadi seorang anak yg baik utk ibuku (yg berusaha membiayai hidupku banting tulang stiap bulannya), adik yg baik utk kakakku (yg berjuang membantu membiayai hidup keluarga), kakak yg baik bagi adikku serta bibi yg baik bg para keponakanku (yg harus kujaga dan berusaha membentuknya mjd akhwat sejati). Dan kt hanya bs berusaha mencerminkannya melalui akhlaq pd saat berada di rumah. Mulai dari berusaha berkata dgn bahasa yg baik (masih belajar), membantu pekerjaan rumah (mskipun dulu hanya sebulan sekali pulang ke rumah) dan membantu apapun semampunya.

3. Stiap tahun adik kelasku bertambah, maka itu yg selalu mengingatkanku utk harus slalu berusaha lbh bijak (meskipun pd kenyataanya aku masih cengeng, sangat cengeng dan memalukan).

4. Kawan kawan terbaik yang senantiasa membantuku dalam suka maupun duka yg slalu mengingatkanku saat keluarga tak bs memberikan solusi dari sgala permasalahan, maka aku bs bertahan karena Allah memberiku kawan sejati. Yg senantiasa membantu jejak jejak perjuangan menjalani hidup ini. Karena kehendak-Nya melalui tangan sang kawan, aku kuat menghadapi sgala permasalahan.

5. Orang orang tersayang yg tlah tiada membuatku mengingat bhwa hidup ini takkan lama, maka bwtlah hidupmu brharga. Itu yg Almarhumah ayah pesankan sblm kepergiannya.. Cukuplah kematian sbg peringatan terbesar kt utk senantiasa memperbaiki diri.

-bersambung-

Semangat ^_^

Bismillah




Mengingat perjalanan hidup, sedikit menoleh masa lalu, tepatnya 4 tahun kebelakang. Smoga bs menjadi motivasi utk terus berjuang kedepan.

Dulu saat kuinjakan kakiku di semester 2. Saat setiap pekan seperti biasa aku mengikuti pelatihan motivasi bersama seorang trainer dr FISIP angkatan 2001. Saking merasa beratnya menghadapi dunia kampus tanpa dukungan keluarga dan saudara, usai pelatihan kusempatkan utk sharing dgn sang trainer.. Hingga pernah kurasakan beban itu pada puncaknya, hingga tak kuasa ku menahan tangis pd saat menceritakan kondisiku, tp entahlah setelah mengeluarkan segala unek2 itu, aku berusaha tersenyum seraya berkata pada diriku sendiri "SEMANGAT" jalan kehidupan masih panjang, Allah pasti kan berikan jalan. Mungkin itu do'aku di masa lalu yg patut kusyukuri nikmatnya hingga saat ini.

Semester 2 berakhir, kuinjakan kakiku di semester berikutnya sebuah masa dimana aku tdk hanya mnjd seorang adik bagi para seniorku di kampus tp aku akan menjadi seorang kakak bagi adik adiku yg baru saja masuk. Lalu pada saat itu seperti biasa stlah mengikuti pelatihan rutin stiap hari Ahad di Fisip, aku selalu merenungi materi platihan yg disampaikan, kebetulan waktu itu materi yg disampaikan adalah Fish 4 life. Tepatnya adalah 4 hal yg membwt hidupmu lbh bermanfaat yg menganalogikan diri kt sbg seekor ikan yg hidup di lautan.

1. Memahami bhwa hidup adalah sbh permainan. Agar kt dpt menjalaninya dgn senyuman seperti halnya pada saat kt kecil, rasanya bs menjalani sgala sesuatunya tanpa beban utk tdk ragu mencapai sebuah cita2 yg diinginkan, mskipun kt tahu bhwa kehidupan harus dijalani dgn penuh kesungguhan. Intinya mengembalikan smangat masa kecil kita utk menggapai apa yg kt cita citakan.

2. Haduh lupa, catatanya udah ga ada (yg ada di kpala aja deh).

Slalu berusahalah utk berubah lebih baik di setiap harinya agar kt menjadi orang yg beruntung.

3. Be There (berikan tanda bahwa kita ada).
Jangan sampai ada atau tidak adanya kt sama saja. Disini kt perlu membwt hal istimewa agar kberadaan kt dirasakan manfaatnya. Tak harus hal besar, tp kt mulai dr hal kecil misal jk kt tahajud di kosan mk biasakanlah utk membangunkan yg lainya agar ikut tahajud. Atau jk memiliki waktu luang pekanan, sesekali sempatkanlah utk datang ke panti asuhan atau memperhatikan anak jalanan. Yg jelas hal apapun yg bs dirasakan manfaatnya utk orang lain.

4. Berusahalah mewarnai. Ibarat seekor ikan yg hidup di laut dgn kondisi airnya yg asin, tp dia tetap bs mempertahankan tubuhnya utk tidak asin. Malah ia membwt lautan nampak trlihat indah dan berwarna. Jk kt terapkan pada kehidupan kita "berbaur tp tdk melebur, berusahalah mewarnai bukan diwarnai".

Setelah dpt materi itu aku merenung dan berfikir "Kira kira apa yg bs membuatku berubah lebih baik?"

mencari cari makna apa yg membwtku ingin slalu berubah menjadi lebih baik, susun dan tuliskan, karena hal itu yg akan sering mengingatkanku saat kondisiku tdk semangat

Rabu, 04 Agustus 2010

Kerelaan Ummu Sulaim

Bismillah

Di sujud malammu kulihat tetes kerinduan.. Ibu aku tau kau merindukannya melalui uraian kata do'a yg terucap utk ayah dan adik angkatku tersayang, ikhwan terbaik yang pernah Allah beri dan mengambilnya kembali ke sisi-Nya.
Berharap keberadaannya di hati segera trgantikan, tp kenyataanya blm ada yg bs menggantikan mereka.
Merindukan keshalihan akhlaq dari para anakmu trsayang..
Berharap Allah kelak memberi penggantinya yang lebih baik.

Belajar kerelaan kehilangan orang tersayang dari Ummu Sulaim. "Agar Slalu menerima taqdir Allah"

Abu Thalhah masuk Islam dgn kualitas sgt baik. Ummu Sulaim memberikan anak kepadanya bernama Abu 'Umair, Abu Thalhah sgt mencintainya. Suatu hari ketika sang ayah keluar rumah, Abu 'Umair sakit keras kemudian Ummu Sulaim memerintahkan tetangganya agar tdk memberitahu suaminya, hingga ia sendiri memberitahukannya. Lalu pada malam hari Abu Thalhah pulang, dan Ummu Sulaim menyuguhkan hidangan malam dan berhias seperti biasnya. Ketika Subuh tiba, Ummu Sulaim berkata kpd suaminya:"Abu Thalhah, bagaimana jika kamu melihat keluarga si fulan meminjam sesuatu dan mereka tdk mau mengembalikannya, lalu kamu meminta lagi kepadanya dan mereka menolaknya?"
Suaminya menjawab:"Mereka tdk berlaku adil."
Lalu Ummu Sulaim brkata:"Sesungguhnya anakmu adalah pinjaman Allah, lalu Allah tlah mengambilnya."Abu Thalhah mengucapkan kalimat "inna lillah wa inna ilaihi raji'un dan memuji Allah.

Keesokan harinya, setelah shalat Shubuh, Abu Thalhah memberitahukan kepada Rasulullah apa yg telah terjadi. Rasulullah saw bersabda:Semoga Allah memberkati kalian berdua.
Lalu Abu Thalhah memiliki anak lagi bernama Abdullah bin Thalhah, dan Abdullah bin Thalhah mendapatkan 7orang anak yg semuanya hafal Al-Quran. Itu adalah keberkahan karena ia rela terhadap keputusan dan taqdir Allah, serta merupakan ganjaran bg orang orang yang sabar.

Seperti embun dari bumi yang diserap oleh langit dan jatuh kembali menjadi hujan, Tuhan mengambil apapun yg kita miliki dan memberikannya kembali kepada kita..

Selasa, 03 Agustus 2010

Mungkin karena aku belum banyak bersyukur... Masya Allah

Terinspirasi dari kalimat sang kawan

"Kita masih tertarik melirik setengah gelas yang belum terisi daripada mensyukuri setengah gelas yang sudah siap mengobati dahaga".

“..Mungkin karena kasih Alloh terlalu besar di luar kapasitas pemahaman qt.....jadinya kurang bersyukur..hmm...mudah2an qt termasuk hamba yg bersyukur ya teh.... “ ungkapnya menambahkan…

Hemh.. seharian memahami makna kalimat itu. Mungkin terkadang kita memikirkan hal hal masa depan yang belum Allah tunjukkan,, padahal Allah sudah menunjukkan hal hal yang jelas manfaatnya yang kita miliki saat ini, yang bisa kita optimalkan, yang patut kita syukuri keberadaannya, yang sekian lama kita berusaha membangunnya..
Ya Allah,,, Asatghfirullahal’adziim…

Masya Allah inikah PR itu… Masih banyak PR yang harus berusaha dioptimalkan ternyata (hafalan, bahasa Arab, berbakti kepada orang tua, amanah masyarakat, binaan, dll) huft haduuuuuuhhhhhhhhhhh ditulisin mah asa numpuk. Solusinya biar semuanya optimal adalah bergerak.. Insya Allah segala sesuatu harus berjalan semestinya meski terengah-engah…. Huft…

Teringat pula kata sang adik

"Menggenapkan setengah dien, oke tapi apakah dien kita yang yang setengahnya sudah sempurna? Tapi jangan pernah khawatir karena Allah akan menghendaki segala sesuatunya saat kita sudah layak dihadapan-Nya. Biarlah Allah yang memberi jawaban atas segala hal yang akan terjadi".

Allah Maha Adil, Dia tdk akan mempercepat sesuatu yg belum saatnya dan tdk akan memperlambat seswtu yg seharusnya sdh tiba saatnya. Terima kasih atas pertolongan-Mu ya Rabb, hari ni trsadarkan betapa beratnya amanah yg Kau beri, hingga ku meniti jalan tnpa batas, mskipun lelah mata ini hnya trpejam beberapa menit saja,... aku bahagia Kau senantiasa menemani stiap langkahku.

So… sekarang ayo kita persiapkan Ramadhan seoptimal mungkin… Semoga Allah senantiasa memberikan maghfirah-Nya untuk kita semua…aamiin
Semangat ^_^