Selasa, 12 Oktober 2010

"Bertahanlah"

Sang ustadzah datang,,,dengan kondisi sudah hamil tua tapi masih berangkat sendiri mengendarai motor,,, Subhanallah...

Akhirnya bersalaman dan mulailah melingkar.....

Dengan nada serius tapi nyaman sang "ustadzah" pun memulai materi pengantar sebelum setoran hafalan,,

begini katanya,

"Ramadhan berlalu,,, tapi sejauh mana kita bisa mempertahankan bi'ah kebaikan yang seharusnya bisa kita terapkan untuk bulan bulan berikutnya... Jangan sampai Ramadhan kita tak berbekas hingga kebiasaan kita tak lebih baik dari sebelumnya... Karena keberhasilan sebuah Ramadhan akan terlihat saat ini hingga kedepan... “

Sang ustadzah diam sejenak dan melanjutkan kembali materinya..

"Saat Ramadhan tilawah kita lebih banyak dari biasanya, bahkan mungkin hafalan kita pun seharusnya bisa semakin kuat atau bertambah.. Karena kondisinya sangat mendukung. I'tikaf disertai qiyamullail dan kajian kajian keislaman. Lalu bagaimana dengan kondisi kita saat ini? Semoga amalan itu kan tetap bertahan meskipun Ramadhan tlah berakhir hampir 1 bulan. Para ulama pernah berkata "Kokohkan perahumu karena laut itu dalam saat kau lengah maka badai akan menghadang dan perahumu pun akan terguncang", artinya berusahalah untuk senantiasa menguatkan ruhiyah. Jauhi dari segala alasan apapun untuk senantiasa istiqamah walaupun banyak sekali ujian yang menghadang”.

Lanjutnya kemudian,

“Perbanyaklah bekal karena perjalanan itu jauh.. Persiapkan segala sesuatu dengan maksimal jangan “alakadarnya”. Perbanyaklah amal karena kita akan menghadapi kehidupan yang sangat berat dan melalui perjalanan yang cukup sulit tidak hanya di dunia ini tapi di “akhirat”. Bisa jadi amalan yang kita lakukan saat ini tidaklah populer tapi dimata Allah insya Allah semoga ini merupakan rahmat-Nya yang Allah berikan untuk menjaga kita..”

Mengingat firman-Nya dalam QS An-Nahl : 91-93

“Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji, dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allahmengetahui apa yang kamu perbuat. Janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat,menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki. Tetapi pasti kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan...”

Tidak ada komentar: