Kamis, 24 Maret 2011

Persaudaraan

Baru memahami makananya secara mendalam beberapa bulan ini. Benar bahwa banyak orang bilang tiada kata paling indah selain ukhuwah.. Tapi hanya ada satu kata yang lebih indah dari ukhuwah yaitu "pernikahan". eits..... belum saatnya.

Ingatlah saat kita memiliki azzam dalam persaudaraan karena Allah yaitu bisa saling mengingatkan dan menasihati untuk menjadi lebih baik dari segi akhlak termasuk perbuatan dan perkataan yang senantiasa mendekatkan diri kita pada Allah...

Akan tetapi jika dengan menjalin persaudaraan itu ternyata akhlaq kita tdk menjadi lebih baik malah sama2 menjerumuskan pada keburukan maka sudah dipastikan itu bukanlah persaudaraan karena Allah tapi karena selain-Nya.

Saatnya muhasabah, pandanglah diri dan orang orang terdekat kita saat ini, sudah berubah lebih baikkah?

Jika tidak mungkin ada yang salah . . :'(

Jika komitmen persaudaraan karena Allah seperti itu, maka apalagi dengan komitment pernikahan.. Ayo berusahalah lebih baik..

mengingat sabda rasul,
"Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu"
Berusahalah menjaga syariat dari kepalsuan
Jagalah Al-Quran dan berusahalah menghafalnya
"Jagalah Allah niscaya kamu akan mendapati Allah dihadapanmu"
"Jika kamu meminta sesuatu maka mintalah kepada Allah"
"Jika kamu meminta tolong maka mintalah kepada Allah"

Ihfadzhillah yahfadzhka
Ihfadzhillah tajidhu tujaahaka
Idzaa saalta fas alillah
Idzas ta anta fasta'in billah
Wa'lam anna al aamah

"Sungguh seluruh mahluk tidak akan memberikan kemanfaatan maupun kemudharatan kecuali dengan yang Allah terangkan"

Thanks Allah, My family, ta ukhtiy, and someone special . . . .I love you coz Allah

Selasa, 22 Maret 2011

Bertahanlah . .

karena ada agenda ribath terpaksa bolos tsaqofah ahad itu, tapi alhamdulillah dapet transferan ilmunya..

Semakin kemari, zaman semakin berubah. Banyak keburukan yang sulit dihindari maka ada beberapa hal yang bisa membuat kita bertahan saat menghadapi perubahan zaman apapun, diantaranya :

1. Wara (Kehati-hati-an)
Kita dapat bertahan menghadapi perubahan zaman, yang paling utama adalah dengan cara bersikap wara dalam segala hal, mulai dari hal terkecil hingga hal terbesar, mulai dari penjagaan jasadiah hingga penjagaan ruhiyah, mulai dari makan makanan yang halal dan thayyib hingga menjaga diri dari maksiat yang tidak kita sadari. Hemh pengen nangis :'(

2. Mendekatkan diri kepada Allah
Minimal adalah dengan menjaga bi'ah Islami dan mempertahankan amalan yaumi, mulai dari yang wajib sampai yang sunnah. Mulai dari Shalat wajib tepat waktu berjama'ah, tilawah minimal 2 juz, membayar zakat, dan menunaikan hak orang lain dengan menjalankan amanah dll. Kemudian menjaga amalan sunnah lainnya seperti shalat sunnah dan berpuasa disertai berinfak atau bersedekah setiap harinya..

3. Jalin silaturahiim dengan sesama.
Karena silaturahiim dapat meningkatkan ukhuwah dan memanjangkan usia selain itu juga dapat membuka pintu rizki dan banyak lagi manfaat lainnya. Semoga senantiasa menambah keberkahan usia kita.

5. Saling menyayangi sesama dan memberi manfaat

Hemh . . diresapi . . dan ayo kita berusaha mengimplementasikannya . . Semangat n_n.

Selasa, 15 Maret 2011

Seroja . . .

rangkaian kisah terkemas dengan indah
walaupun ada manis dan pahitnya
semuanya memberi hikmah
saat segala masalah satu persatu bisa terselesaikan

Ingatlah kata yg tak pernah terhenti mengiang di kepala kita
kesyukuran dan kesabaran
Sepintas hanya sebuah nasihat
tapi sungguh memahami maknanya adalah sebuah kehidupan

Senandungnya terlantun dengan indah
menyemai hari, bulan dan tahun yang sekian lama dinantikan
Allah... tak terhitung nikmat yang telah Ia berikan
hingga sang kaki ini masih bertahan berpijak dalam hamparan bumi-Nya

Ia berikan jawaban dari segala keresahan
Ia berikan jalan dari setiap permasalahan
Ia berikan kekuatan dari setiap musibah yang datang
Ia berikan ketenangan dari segala jiwa yang merindukan pertemuan dengan-Nya

Seluas sang hati berharap maka sebesar itulah harus berpasrah
Seyakin sang diri memberikan kepercayaan
Maka sebesar itu pun kelapangan yg harus disiapkan untuk menerima segala kekurangan
Sebesar kita mencintai maka sebesar itu pula kesabaran yang harus dibangun dalam menjalani hari hari

Yah karena hidup memang tak sekedar menghitung hari
Ia berarti saat dijalani dengan penuh hati hati
Apapun yang Allah beri, itu yang terbaik

Kini mimpi pun bagaikan untaian seroja yang tersusun rapih
Haru, sedih, bahagia, manis maupun pahit
Hingga hadir sebuah masa membuatku terlena
Menggantungkan hasrat pada mahluk yang tak seharusnya

Allah . . begitu malu kuhadapkan wajah ini
Sebuah tulisan menamparku tajam
Sebuah sikap memukulku keras
Sebuah jalan memintaku untuk kembali

Terimakasih telah mengingatkanku dengan cara terbaik
Hingga aku mengerti bahwa selama ini aku salah
Terlalu sering hati ini terkotori
ternyata "Belum saatnya aku mencintai"

Hanya berharap Allah tetap membuka jalan-Nya untuk ku kembali
Menanti suatu kepastian
Melalui kebaikan . .
Meskipun menahan rasa itu sakit
Itulah jalan-Nya yang terbaik

Allah always with you u_u' ayo kita belajar lagi . .

Sebuah tausiyah berarti hari ini
Bersyukurlah ketika Allah menghadapkan kita pada hal hal yang tidak disenangi atau bahkan makin dibenci, mengapa?!.... Karena,
"Dihampari jalan menuju surga dengan berbagai makar (yang dibenci), dan dihampiri jalan menuju neraka dengan syahwat (keindahan yang melenakan)" (HR Bukhari)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berpendapat :
Siapa yang diciptakan Allah sebagai penghuni surga maka hadiah hadiah nya datang dari hal hal yang dibenci, dan siapa yang diciptakan sebagai penghuni neraka maka hadiah hadiahnya datang dari syahwat. Belajar dari kisah Nabi Adam dan Nabi Yusuf As.

Terus berjuang untuk memperbaiki diri dan bersabar melalui proses perjalanan untuk meraih kebahagiaan tertinggi

"Sungguh setelah kesulitan pasti ada kemudahan, setelah kesulitan pasti ada kemudahan"

.....*_*...... Astaghfirullahal'adziim

Senin, 07 Maret 2011

Pasti Ada Jalan, Bismillah ^_^.

Tetaplah seperti ini . . .

Persiapan terpenting dalam melaksanakan sebuah hal besar bukanlah masalah duniawi, tapi persiapan ukhrowi. Masalah duniawi memang penting tapi tak harus menjadikannya beban hingga kita melupakan hal yang utama yaitu ruhiyah (berusaha mempertahankan amalan terbaik untuk menjaga sedekat mungkin diri kita dengan Allah).. "Kata ustadz"
Hemh.. harus belajar mengimplementasikan.. bismillah, pasti ada jalan ^_^.

Teringat dulu saat masih di kampus tingkat akhir, senyum senyum sendiri saat merencanakan masa depan padahal cuman punya harta berharga Al-Quran, dulu sedang menjalani masa masa berat (red skripsi, mencari penghasilan sendiri, ngurusin anak orang, setumpuk amanah dan masalah keluarga)tapi da ternyata ada jalannya sendiri saat satu masalah selesai yang lainnya pun secara berangsur angsur ikut selesai. tapi masa pasca kampus pasti akan lebih berat.

Sekarang asa kembali ke masa masa itu, cuman yang ini mah lebih berat.. Suka merasa "aku tak bisa seperti orang lain". Saat kulihat seorang teman yang memiliki kakak, bs dibilang mah kayaknya disayang bgt sampai sang kakak teh mw mengorbankan apapun untuk adiknya, tapi si aku mah ga bisa kayak gitu, harus belajar mandiri..

Dari dulu suka ga mw pusing kalo lg di rumah, saat keluarga ga ngizinin kuliah karena alasan biaya, akhirnya milih kabur da ke jatinangor, ngurusin kuliah sendiri. Bari jeung "jungkir balik" tapi da akhirnya mah lulus juga. ^_^.

Nah sekarang..
lagi lieur, mw ngapain yah.. Kalo lagi begini suka nya mengingat masa2 menyenangkan.. Dulu sempet terlena bekerja di tempat yang menyenangkan, bisa bekerja keliling Indonesia, silaturahiim sama ikhwah ikhwah di luar pulau sana.. Meskipun pekerjaannya jarang tapi insyaAllah penghasilannya cukup untuk membiayai hidup sampai beberapa bulan, tapi,, tahfidz nya ketinggalan ternyata, hemh sedih :(.. Tapi dipikir pikir da saya teh akhwat, mau sampai kapan gigituan, hingga dengan kondisi kesehatan yg tdk memungkinkan (ceritanya mah) yaa mau ga mau mencari pekerjaan di dalam kota aja. Dan memang tak lama setelah itu akhirnya dapet juga.

Terhitung 3 bulan bekerja di tempat baru, gajinya kalo dibilang mah jauh bgt sama gaji pekerjaan sebelumnya. Tapi, alhamdulillah masih diberikan pekerjaan yang aman dan nyaman. Meskipun sesekali kalo ada salahsatu pegawai ga masuk baru terasa berat. Nah itu terkadang yang bikin kita pundung sesaat. tapi yang terpenting masih ada kesempatan untuk menyelesaikan amanah dalam kota ^_^. harus bersyukur yang penting Allah memberi kita kesehatan dan kesempatan untuk mempertahankan kebaikan minimal kebaikan sekecil apapun yg bs kita berikan untuk diri maupun orang lain.

Setiap hari ada energi dari ta ukhtiy, setiap pekan ada motifasi dari sang murabbi, dan tak kurang perhatian dan kasih sayang dari orang orang yang kusayangi. Nikmat-Nya tak pernah terhenti dan jalan-Nya senantiasa menemani. Fashbir innallaaha maana..
Mohon pertolongan-Nya di setiap langkah, biarkan jalan2 kemudahan terbuka hingga segala maksud yang diinginkan tercapai. Apapun yang Allah beri, itu yang terbaik.

Selama kita bertahan pada jalan kebaikan maka yakinlah, tak akan ada sesal meskipun berulang kali kita gagal, karena sebesar apapun ihtiar yang kita persembahkan dihadapan-Nya insyaAllah tak ada yang sia-sia.

Ngomong apa ya ini... ga ngerti juga lagi pusing soalnya ^_^.