Kamis, 05 Agustus 2010

Cukuplah kematian sebagai Peringatan



Sesungguhnya banyak hal yang menyentuh perasaanku, diantaranya adalah kematian dan gambarannya. Bukti kesadaran saat kt mengingat kematian adalah menuliskan pesan atau wasiat.. Maka tak ada alasan selain bersegera untuk beramal karena ku yakin kematian pasti akan menjemputku pada waktu yg tlah Allah tentukan.

Hal inilah yg sering membuatku menangis karena aku sadar bahwa aku dan orang orang sepertiku sering melupakan kematian atau pura pura melupakannya. Aku menangis karena belum menulis wasiatku nanti, artinya aku blm mengingat kematian.

Aku menangis karena merasa betapa banyak orang-orang sepertiku yg terlena oleh kesehatan sehingga aku lupa bahwa kematian sedang mengintai.

Aku menangis karena ternyata betapa kuat nafsuku mengajak diri pada hal yg menyesatkan hingga trkadang mengalihkan perhatianku kepada selain Allah.

Aku menangis saat aku menyadari bahwa ternyata betapa seringnya aku menyakiti orang lain tanpa bergegas untuk meminta maaf. Kenapa masih saja aku menyakiti orang lain padahal aku tidak tau kapan ajal menjemputku. Aku takut karena menyakiti orang lain bs mendatangkan siksa neraka. Rasulullah bersabda "Jauhilah perbuatan zhalim, karena sesungguhnya kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat".
Dalam hadis qudsi Rasulullah menceritakan firman Allah
"Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku, lalu Aku mengharamkannya atas kalian semua, maka janganlah kalian saling menzhalimi".

Saudara/iku aku sadar betapa seringnya aku berbuat zhalim karena terlena oleh kenikmatan hingga melupakan kematian.

Hanya bisa kupasrahkan segalanya pada-Mu ya Allah, semoga Allah memaafkanku. Terenyuh mengingat sgala dosaku hanya berharap semoga Allah mengampuniku.

Aamiin

(terinspirasi dari tulisan seorang Dokter spesialis Bedah dan Jantung)

Tidak ada komentar: