Rabu, 04 Agustus 2010

Kerelaan Ummu Sulaim

Bismillah

Di sujud malammu kulihat tetes kerinduan.. Ibu aku tau kau merindukannya melalui uraian kata do'a yg terucap utk ayah dan adik angkatku tersayang, ikhwan terbaik yang pernah Allah beri dan mengambilnya kembali ke sisi-Nya.
Berharap keberadaannya di hati segera trgantikan, tp kenyataanya blm ada yg bs menggantikan mereka.
Merindukan keshalihan akhlaq dari para anakmu trsayang..
Berharap Allah kelak memberi penggantinya yang lebih baik.

Belajar kerelaan kehilangan orang tersayang dari Ummu Sulaim. "Agar Slalu menerima taqdir Allah"

Abu Thalhah masuk Islam dgn kualitas sgt baik. Ummu Sulaim memberikan anak kepadanya bernama Abu 'Umair, Abu Thalhah sgt mencintainya. Suatu hari ketika sang ayah keluar rumah, Abu 'Umair sakit keras kemudian Ummu Sulaim memerintahkan tetangganya agar tdk memberitahu suaminya, hingga ia sendiri memberitahukannya. Lalu pada malam hari Abu Thalhah pulang, dan Ummu Sulaim menyuguhkan hidangan malam dan berhias seperti biasnya. Ketika Subuh tiba, Ummu Sulaim berkata kpd suaminya:"Abu Thalhah, bagaimana jika kamu melihat keluarga si fulan meminjam sesuatu dan mereka tdk mau mengembalikannya, lalu kamu meminta lagi kepadanya dan mereka menolaknya?"
Suaminya menjawab:"Mereka tdk berlaku adil."
Lalu Ummu Sulaim brkata:"Sesungguhnya anakmu adalah pinjaman Allah, lalu Allah tlah mengambilnya."Abu Thalhah mengucapkan kalimat "inna lillah wa inna ilaihi raji'un dan memuji Allah.

Keesokan harinya, setelah shalat Shubuh, Abu Thalhah memberitahukan kepada Rasulullah apa yg telah terjadi. Rasulullah saw bersabda:Semoga Allah memberkati kalian berdua.
Lalu Abu Thalhah memiliki anak lagi bernama Abdullah bin Thalhah, dan Abdullah bin Thalhah mendapatkan 7orang anak yg semuanya hafal Al-Quran. Itu adalah keberkahan karena ia rela terhadap keputusan dan taqdir Allah, serta merupakan ganjaran bg orang orang yang sabar.

Seperti embun dari bumi yang diserap oleh langit dan jatuh kembali menjadi hujan, Tuhan mengambil apapun yg kita miliki dan memberikannya kembali kepada kita..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Suka kisahnya meskipun sedih...