Senin, 22 Agustus 2011

Ikhlaskan takdirmu dan raihlah surga-Nya

Walid bin 'Ubbadah datang menghadap ayahnya,'Ubbadah bin Shamit yg sdang sakit&menjelang kematianya. Ia berkata "Ayah, berwasiatlah kpadaku dan bersungguh-sungguhlah."
'Ubbadah pun duduk seraya berkata:"Anakku, sesungguhnya kamu tidak akan merasakan manisnya iman dan tidak akan sampai kpd hakikat keimanan, sehingga kamu beriman kpada baik dan buruknya takdir".
ebenernya masih ada lanjutan percakapannya kang.
Walid berkata:"ayah bagaimana cara untuk mengetahui baik dan buruknya takdir Allah?"
'Ubbadah menjawab:"Kamu telah mengetahui bahwa apa yang membuatmu salah maka belum tentu akan menjadi musibah bagimu, dan apa yang telah menimpamu belum tentu akan membuatmu salah. Aku pernah mendengan Rasulullah saw bersabda,
'yang mula-mula diciptakan Allah adalah pena. Allah berfirman kpada pena, berjalanlah! Maka pena itu pun menulis takdir terhadap hamba-hamba Allah sampai hari kiamat. Jika kamu mati tidak dalam keadaan beriman kpada takdir, niscaya kamu akan masuk neraka'(HR Abu Dawud)"

Tidak ada komentar: