Minggu, 12 Juni 2011

Untuk apa Mengeluh

Memang benar manusiawi jika kita mengeluh tapi untuk apa siy, padahal justru karena mengeluh beban yang kita rasakan akan terasa semakin berat.. Orang bilang mengeluh itu tanda tanda bahwa kita tidak ikhlas.. hemh berarti sulit juga ya untuk ikhlas..

Terhibur dengan firman Allah yang mencoba ku ulang ulang dipagi hari ini setelah lelah mengelilingi komplek sambil lari pagi.. Lalu menyepi di sebuah mesjid pojok yang sepi.. Hemh segarnya..
Ku buka surat cinta-Nya, mengulang sedikit surat2 yang kuhafal dan sampailah pada salah satu firman-Nya dalam Quran Surat An-Najm (53)ayat 39-45

Wa an laisa lil insaani illaa maa sa'aa, wa anna sa'yahuu saufa yuraa, summa yuj zaahul jazaaaaaa al aufaa, wa anna ilaa rabbikal muntahaa, wa annahuu huwa adhl haka wa abkaa, wa annahuu huwa amaata wa ahyaa, wa annahuu khalaqaz zaujainidz dzakara wal untsaa..

"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya kepada Tuhan-mu lah kesudahan (segala sesuatu), dan sesungguhnya Dia lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan sesungguhnya Dia lah yang mematikan dan menghidupkan, dan sesungguhnya Dia lah yang menciptakan pasangan laki laki dan perempuan,...."

^_^. Maka apa gunanya mengeluh? tak ada
Ingatlah semakin bersyukur insyaAllah rizki kita semakin bertambah ^_^.

Senin, 06 Juni 2011

Air Tuba dibalas Air Susu

Kampusku penuh warna
Penuh suka dan duka
Ceritamu Indah
Walau hanya terukir beberapa tahun saja

Oh kampusku, kenanganmu selalu merindu

Mengingat tahun pertama saat sang kaki beranjak memasuki dunia baru
Oh kampus, rupanya memang tak seindah bayanganku sebelum memasukinya
Tapi ternyata aktifitasnya lah yang membuat ia berharga
Sungguh ialah sarana untuk kita menambah segala hal bermanfaat
Meski kenyataannya kondisinya sangat jauh dibandingkan masyarakat
Tapi ialah bekal untuk kita kumpulkan
Hingga bisa menjadi bahan bakar untuk bergerak mempersiapkan masa mendatang

Siapalah aku, sifatku begitu hijau, tak sabaran, pemarah dan terkadang berkata tajam
Sungguh mungkin karena aku hanyalah golongan bawah yang kurang asuhan tata krama
Yang kutau segala urusan haruslah selesai, tanggung jawabku terlaksana
Hak umat pun terpenuhi dengan sempurna...
Tapi ternyata jalannya amanah tak hanya bergulat dalam hal itu saja
Tapi memaknai kebersamaan, saling mengingatkan tentang amanah atau tanggung jawab
Saling melengkapi segala kekurangan dan saling belajar bila belum bisa
Dan saling menjaga serta memperhatian sesama agar ilmu yang dipelajari dapat dirasakan semua orang dengan sama..

Mengingat amanah 5 tahun ke belakang saat sang kaki menginjakkan diri di organisasi pertama kali mengurusi masalah advokasi pembebasan dan beasiswa...
Dengan seorang kepala biro yang pendiam (mungkin):D

Saking pendiam nya sampai saat menghilang pun kagak ketauan :)

Pernah saking kesalnya karena lama tak berjumpa untuk mengkomunikasikan amanah yang begitu ruwetnya jadi dendam padanya...

Akhirnya pada saat dia datang, kulepas sepatu lalu kulemparkan, sambil termehek2 :D.. haduh memalukan sebenernya
Tapi semenjak itu......................

KAPOK (sampai berfikir tak ingin melihat orang itu lagi)...

tak ingin beramanah disana pada periode berikutnya ..
Padahal cukup menyenangkan, tapi tetap lebih memilih beramanah di tempat lain daripada disitu :)

tapi ternyata bener sudah jarang melihatnya karena beramanah di tempat yang berbeda..
2 tahun lebih lamanya hingga lupa..

Ternyata sebuah peristiwa bisa membuat kita berubah haluan juga yaa, meski itu adalah tempat yang kita sukai... Makanya mencintai amanah itu jangan karena manusia jangan karena apapun selain-Nya... Tapi harus didasari kecintaan kita pada umat karena-Nya:)

Saat ini mengingatkanku pada peristiwa itu, peristiwa lempar sepatu...
Lemparan sepatuku ternyata berbalik menjadi sebuah cincin emas... :)
seperti air tuba dibalas air susu... Kepala biro yang pernah ku marahi ternyata akan menjadi suamiku :D

Sekilas tersenyum mengingat peristiwa itu...

Mengingat tragedi 5 tahun lalu :).