Jumat, 30 Juli 2010

Ghirah



Wahai saudaraku, apakah dirimu telah bosan berjuang
Atau kamu melemparkan senjata dari kedua pundakmu
Sungguh, aku mendengar teriakan keras orang orang terluka menyeru "berjuanglah...,berjuanglah"

Aku akan menuntut balas demi Rabb dan agamaku
Aku akan melanjutkan langkahku dengan penuh keyakinan
Adakalanya bisa menuju kemenangan atas semua makhluk
Atau menuju Allah bersama orang orang yang kekal

Barangsiapa berjalan sesuai kitab Ilahi
Pasti dapat meraih tempat paling mulia
Engkau teguh pada keyakinan, maka engkau meraih balasan
Berupa surga Aden sebagai buah dari kesetiaan
Disana ada keabadian bersama orang orang kekal
Bersama generasi pertama dan orang orang yang bertaqwa.

Jumat, 23 Juli 2010

Empat Wasiat Ali bin Abi Thalib

Ali berkata, "Wahai manusia, jagalah wasiatku. Jika kamu memegangnya erat erat dengan segala kesiapan sehingga kamu dapat melaksanakannya, kamu tidak akan dapat keuntungan yang lebih besar darinya. Pertama, hendaklah kamu tidak berharap kecuali kepada Tuhanmu. Kedua, hendaklah kamu tidak takut kecuali pada dosa dosamu. Ketiga, hendaklah kamu tidak malu untuk belajar jika tidak tahu. Keempat, hendaklah orang alim brkata:"Aku tidak tahu,"apabila dia memang tidak tahu.
(Ali bin Abi Thalib ra)

dr majalah tarbawi ^_^

Rabu, 21 Juli 2010

Melapangkan Hati..... (Bener juga ^_^ )

Bismillah




Jika seekor tikus yang masuk ke dalam rumah atau kamar kita,,, maka kita pasti sibuk mencarinya karena kamar kita kecil...
Tapi jika seekor tikus itu ada di lapangan maka pasti tak perlu dicari... biarkan saja toh lapangan luas, masih banyak tempat yg bisa dimanfaatkan

Ternyata begitu juga dengan hati kita, jika hati kita sempit maka kita cenderung mencari cari suatu permasalahan padahal masih banyak permasalahan lain yg perlu kita kerjakan dibandingkan memikirkan suatu masalah yang hinggap pada diri kita

Tetapi sebaliknya jika hati kita lapang maka kita akan menerima segala permasalahn dengan lapang dada... menyimpannya dengan rapat jika berat dan menyelasaikan sebisa mungkin tanpa melupakan permasalaahan lainnya yang dirasa penting... Jika hati kita luas maka Apapun dan seberapa banyak pun permasalahan yang ada maka akan berusaha kita tata.. Tentunya semuanya harus bisa kita selesaikan dengan petunjuk-Nya..

Ikhlas itu tak hanya sekedar menerima tapi pasrah untuk melepas sesuatu yang seharusnya kita lepaskan,,,, begitu pun dengan permasalahan yang kita miliki... Jangan terlalu lama menyimpannya,,, tapi cobalah melepaskan dengan menyelesaikannya... Jika tak selesai juga serahkanlah pada Allah, biar Allah yang menyelesaikannya...

Ayo kita berjuang untuk membuat hati kita lapang............................... ^_^

Bandung, 22 Juli 2010

Bila Aku Jatuh Cinta



Yeni Setiawati Efendi said:
"Bila cinta yg hadir kini pergi, janganlah sedih dan tangisi kepergiannya, karena cinta itu akan hadir seiring berjalannya waktu, buka saja terus hatimu, beri kesempatan pada cinta yang datang itu, namun bukan pula kau berikan hatimu dengan sembarang, limpahkan pada hati yang berikanmu ketulusan dan kenyamanan, terutama pada cinta-Nya"

Selasa, 20 Juli 2010

Sedang Merasa Tidak Nyaman

Dataqdirkan punya perasaan, untuk merasakan keindahan tapi ternyata memaksa untuk merasakan kepahitan pula.....Berasa sedang mendaki gunung,,, tertatih tatih mencapai puncaknya.....berasa lg sering seringnya ditausiyahin ustadz/ah.....bener bener harus bikin pertahanan dan menguatkan kesabaran...

Satu hal yg ditekankan jangan pernah membuat seseorang berharap dan jangan mengharapkan seseorang karena hanya Allah tempat segala harap... ^_^ ih apaan sih aneh...

Rela dengan Allah dan Rela kepada Allah

Perjalanan hari-hari yg kita lalui adalah pergulatan untuk memahami rela. Waktu bergulir. Terus. Hidup bergilir antara mendapat atau kehilangan. Antara tertunaikannya harap atau lepasnya keinginan, jauh di luar kenyataan. Pada kesemuanya itu, kita adalah orang orang yg blajar satu hal mendasar: rela.

Untuk bisa memperoleh, kita harus mencari. Dan sekedar mencari pun kita memerlukan kerelaan diri. Di pagi yang selalu membwt kepergian kita terasa harus tergesa, untuk mencari nafkah misalnya, hanya bila kt merasakan kerelaan penuh utk menjalaninya, maka bekerja, berusaha, adalah panggilan hati yang kt jalani sepenuh kerelaan hati. Di suasana batin seperti itu, mencari nafkah tetap bisa membwt lelah fisik, tapi takkan pernah sampai merusak hati dengan susah. Karena kita rela.

Di senja yg menyertai penat, kt memerlukan kerelaan lain, utk kembali. Pulang tidak semata saat utk menyayangi keluarga bsar, bila ada. Tapi bahkan dlm hidup sendiri sekalipun, itu akan tetap menjadi momen yg kt rindukan. Sebab kita memerlukan tenaga baru, utk menjalani tuntutan kerelaan di esok hari. Kita menyambung hari demi hari dengan tuntutan kerelaan yg luar biasa....

Sultan Hadi pun menambahkan

Menerima taqdir Allah dengan senang hati, ikhlas, lapang dada, bahagia, tanpa merasa kecewa atau marah karena apa yg dinginkan berlawanan dgn realita. Saat keputusan Allah berbeda dgn apa yg kt rencanakan, mk disinilah ujian berat. Tapi kemudian, ada byk hal penting yg mengharuskan kt utk tdk pernah lelah belajar utk rela, agar Allah pun rela dgn kita..

(ayo, baca inspirasi selengkapnya di majalah tarbawi) ^_^

Do'aku saat ini

Rasulullah mengajarkan kita agar bersikap realistis. Yang telah terjadi tidak akan berubah. Karena itu terima apa adanya dan manfaatkan utk kemajuan di masa kini dan mendatang. Jangan berandai andai dengan apa yg tlah terjadi, sebab ia hanya menambah kesedihan dan penderitaan. Bahkan menyia-nyiakan pikiran dan potensi yg semestinya dapat digunakan utk hal hal yg positif. Maka konsentrasikanlah pikiran pd hal hal yg brmanfaat, mohonlah bantuan kpada Allah, dan jangan merasa tdk brdaya.

Jika kesedihan mulai brgelayut dalam jiwa, hendaknya kita usir dengan mengucapkan dan menghayati do'a berikut,
"Ya Allah, sesungguhnya aku ini hamba-Mu, putra hamba-Mu yg laki-laki dan perempuan. Ubun-ubunku ada ditangan-Mu. Ketetapan-Mu berlaku padaku. Keputusan-Mu terhadapku adil. Aku memohon pada-Mu dengan (perantaraan) seluruh nama yg Engkau miliki, Nama yg Engkau gunakan menamai diri-Mu, yang Engkau ajarkan kpd seseorang dari makhluk-Mu, Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisimu. Jadikanlah Al-Quran sebagai penyejuk hatiku, penerang dadaku, pengusir kesedihanku, dan penghilang kegelisahanku."Apabila seseorang bersedih kemudian membaca do'a ini, maka kesedihannya Allah hilangkan dan diganti dengan jalan keluar." (H.R. Ahmad)

Kita adalah makhluk Allah, segala yg trjadi pada kita adalah ketentuan Allah.. "Tidak mengapa masa lalu menyedihkan, jika yg akan datang lebih baik dan lebih menyenangkan."

Kesedihan diperbolehkan bila sebatas mencucurkan air mata dan tdk berlarut serta tdk menggugat kebijaksanaan Allah.

Ingatlah, nikmat yg Allah beri tiada batas...

"Ubahlah air mata kesedihan karena menangisi sesuatu yg telah terjadi, menjadi air keringat kerja keras untuk meraih sesuatu yg mungkin dapat terjadi di masa mendatang."


Ayo kita menyongsong masa depan lebih baik ^_^

Ciri ciri sifat ibadurrahman (hamba Allah yang mendapat kemuliaan)

Catatan tausiyah dari ustadz Agus Subagja…

Mesjid Habiiburrahman, Sabtu 9 Juli 2010

Bismillah

1. Terlihat dari cara berjalan yang rendah hati… Rendah hati tergambar dari suasana hati yang bersih dari kesombongan…
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Pengasih itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al-Furqan : 63)

2. Yabiit, yaitu berdiam diri untuk ibadah yaitu orang-orang yang sembahyang tahajjud di malam hari semata-mata karena Allah.
“Dan orang orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan dengan bersujud dan berdiri” (Al-Furqan : 64)

3. Senantiasa pertengahan dalam berinfaq hingga tidak ada ada satu pun hak yang merasa terzalimi….
“Dan (termasuk hamba hamba Tuhan Yang Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di tengah-tengah antara keduanya secara wajar.” (Al-Furqan : 67).

4. Menjauhi Syirik (laa yad’uuna ma’allahi ilaahan aakhar) dan tidak berzina (walaa yaznuun)
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)”
(Al-Furqan : 68)

Disela penutup Ustadznya bilang... Senantiasalah berdo'a
"Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a'yuniw waj'alnaa lilmuttaqiina imaama"
Mereka senantiasa berdo'a "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang orang yang bertaqwa."

-semoga bermanfaat-

Beberapa golongan manusia yang tercantum dalam Al-Quran Surat Attaubah

Mesjid Habiiburrahman, Ahad 10 Juli 2010

Tadabur beberapa ayat Al-Quran Surat Attaubah

By Ustadz Suherman

1. Assabiqunal Awwalun
Terjadi pada masa Rasulullah, beserta para shabat dan shahabiyah. Karakter yg dimiliki diantaranya :
• Beriman tanpa banyak Tanya dan protes atau berfikir terlalu lama
“Sami’na waatha’na wa’amalaa” Menerima apapun yang Allah perintahkan disertai pemahaman (boleh bertanya jika sangat sangat diperlukan) dan mengamalkannya.”
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.”(QS Attaubah:100)
• Parameter atau cara pandangan semuanya disesuaikan dengan syariat Allah agar Allah senantiasa memberikan pertolongan-Nya.
“Carilah segala sesuatu dengan parameter akhirat,,, kriteria yang bisa lebih mendekatkan diri kita pada Allah”
• Tidak takut kepada apapun selain Allah
• Selalu mencari lingkungan yang mendukung tegaknya syariat Allah.. Kondusif untuk diri kita dan kondusif untuk orang orang yang kita sayangi.

2. Muslim/ah yang mencampuradukkan antara yang haq dan yang batil (contoh di masa Rasulullah seperti hal nya Ka’ab bin Malik). Hal yang terjadi di masa kita saat ini memiliki ciri ciri :
• Mengaku Beriman tapi terkadang terlalu banyak tanya dan protes serta berfikir terlalu lama hingga da’wah berjalan terlambat.
• Parameter atau cara pandangan terhadap akhirat belum murni masih ada keduniawiannya….
• Terkadang takut kepada selain Allah
• Saat berbaur bersama masyarakat,,, seharusnya bisa mewarnai tapi kondisinya terkadang malah terwarnai
“Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang. “(QS Attaubah:102)

3. Al-Mutarhaddin
Hakikatnya adalah orang yang tidak beriman kepada Allah karena memiliki hati yang sakit,, banyak bertanya dan mengeluh serta menjadikan berbagai macam pertimbangan sebagai alasan untuk membenarkan tujuannya..
“Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu (Muhammad), hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya. ”(QS Attaubah:45)
Dampak dari sikap Al-Mutarhaddin
” Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.”(QS Attaubah:47)

4. Al-Mukhallaf
“Orang orang yang merasa bahagia ketika ditinggalkan (kebaikan meninggalkannya)
Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini." Katakanlah: "Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. .”(QS Attaubah:81)

5. Muslim yang tidak peduli
Sebagian besar dari mereka adalah orang orang yang memiliki pengaruh, jabatan dan memiliki banyak ilmu tapi mereka tidak peduli dengan kondisi lingkungannya.. Penyebabnya adalah karena tertutupnya pintu hati mereka dari petunjuk Allah..
“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu." (QS Attaubah:46)

Sekarang pertanyaannya termasuk golongan manakah kita??

Pengingat diri sy pribadi (Baru masuk langsung dapet tausiyah menohok),,, insya Allah sekalian berbagi catatan bwt yg blm dapet.. Semoga Bermanfaat ^_^

Meniatkan segala sesuatu untuk ibadah (karena Allah)

Bismillahirrahmaanirrahiim

Salah satu aktifitas yang terkadang kita pandang sebelah mata tapi ternyata bernilai berharga dimata Allah salahsatunya adalah hadir pada majelis ta’lim. Betapa banyak orang memiliki waktu untuk hadir, tapi tak banyak yang menjadikannya sebagai kebutuhan. Betapa banyak orang yg memiliki materi untuk memenuhi panggilan ta’lim, tapi tak banyak yang menyempatkan diri untuk sejenak mengingat Allah dalam sebuah perkumpulan. Betapa banyak fasilitas yang Allah berikan tapi tak banyak yang menjadikannya sebagai peringatan untuk senantiasa mendekatkan diri pada-Nya.

Adab Majelis Ta’lim :
1. Aktifitas berkumpul yang didasari ibadah karena Allah
2. Dibacakan ayat suci Al-Quran untuk mengikuti sunnah Rasul
3. Saling belajar diantara sesama ”Jangan hadir dengan alasan terpaksa karena ta’limat atau absensi, tak perlu berharap diri kita kan diingat siapapun, karena kehadiran kita pada majelis ta’lim akan senantiasa diingat Allah”..

Hadir pada majelis ta’lim, maka Allah akan:
1. Menjanjikan Sakinah (ketentraman,kesejahteraan)
2. Allah menghadirkan para malaikat untuk mengitari kita mengaminkan segala do’a do’a kita dan memohonkan ampunan untuk dosa dosa yang kita perbuat
3. Allah akan memberikan rahmatnya
4. Allah ken senantiasa mengingat-ingat siapa uang hadir pada majelis ta’lim sehingga Allah semakin mencintainya, maka niatkanlah hadir untuk ibadah.

”Sesunnguhnya ada kisah kisah mereka (ulil albab) ibrah dari mendengarkan apa apa yang ada diantara mereka yang memperjelas aktifitasnya hanya untuk mendapatkan rahmat Allah”..

”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda tanda (kebesaran Allah)bagi orang yang berakal, (yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ”Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia sia, Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari adzab neraka.” QS Ali-Imran:190-191

Siapakah ulil albab? Ulil albab memiliki karakter :
1. Senantiasa mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan
2. Senantiasa mengembangkan kemampuan berfikir
3. Selalu berserah diri kepada Allah (pasrah)

”Diantara orang-orang mukmin itu ada orang orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan diantara mereka ada yang gugur, dan diantara mereka ada pula yang menunggu nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya).” (Al-Ahzab:23)

Pernah dikisahkan mengenai keteguhan (kekokohan) seorang Figur Syaikh Abdul Qadir al Audah.
1. Beliau adalah seorang hakim yang menemukan kesyahidan di jalan hukum
Beliau pernah diangkat sebagai perancang UU Mesir dengan menjadikan al-Quran sebagai landasan hukumnya dan diberi kepercayaan oleh negara Libya mengenai masalah hukum. Karena merasa terancam dengan pergerakannya maka mahkamah yang berkuasa pada saat itu memberikannya hukuman gantung.. Sebelum menghadap tiang gantungan beliau mengatakan kepada mahkamah yang dirasakan tidak adil tersebut ”Bagaimanapun cara nya aku meninggal baik ditiang gantungan maupun tidak, darahku akan melaknat tuan tuan (atas izin Allah) dan sedikit pun aku tidak akan gentar karena aku akan menghadap Allah”. Alkisah beliau meninggal dengan tersenyum..
2. Beliau adalah seorang yang Faqih, figur yang banyak dibicarakan di kalangan ikhwan karena kecintaannya pada Allah. Senantiasa menuju totalitas serta meningkatkan kapabilitas tanpa harus merubah jati diri kita yang sebenarnya..

Kita tak harus menjadi figur baru, tapi jadilah figur diri yang selalu berusaha merubah karakter menjadi lebih baik. Jangan pernah melegalkan kesalahan diri dengan alasan bahwa kita adalah manusia karena Allah memberi kita fasilitas untuk belajar, untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Keteguhan (tsabat) akan sangat terlihat pada saat kita diberikan pilihan... Jangan pernah menunggu sesuatu itu tumbuh dengan sendirinya tapi cobalah ditumbuhkan.. Jangan pernah pernah memaksakan keinginan sebelum takdir itu datang karena tidak akan baik hasilnya... dan terimalah segala sesuatu apa adanya karena disanalah keistiqamahan akan terlihat.

Mengapa kau salahkan cinta?

(masih ingat kata kata terdalamnya,,, Sakit memang rasanya Tapi biarlah)

Mengapa kau salahkan cinta?
Ia cuma sekelumit rasa, pemberi bumbu pada jiwa
Tak punya bara, tak berujung pd nestapa
Kau yang meniupnya tanpa naungan pemilik semesta
Merangkumnya terlalu dalam, meleburnya dengan nafsu tanpa batasan
Kini kau lihat cintamu mendurjana
Apalagi bisa kau kata saat Pemilik Teragung Cinta menanyaimu tentang rasa yg tlah kau umbar percuma?
Sekarang balutlah cintamu dg takut, dg taat, dgn tunduk pada-Nya.

“Semburat Jingga”

Doa Qalbu

(Tadinya tidak tahu menahu mengenai lagu ini tapi semenjak silaturahiim dengan seorang ustad dan bercerita mengenai perjalanan da'wah sang "munsyid" subhanallah... Nyoba nyari lagunya ternyata dalam.....Jadi suka sama lagunya... )


Album : Single
Munsyid : Fika
http://liriknasyid.com


Dimalam penuh bintang diatas sajadah yang kubentang
Sedu sedan sendiri mengadu pada Yang Maha Kuasa
Betapa naif diriku ini hidup tanpa ingat padaMu
Urat nadipun tahu aku hampa

Dimalam penuh bintang dibawah sinar bulan purnama
Kupasrahkan semua keluh dan kesah yang aku rasa
Sesak dadaku menangis pilu saat kuurai dosa-dosaku
DihadapanMu ku tiada artinya

Reff:
Doa qalbu tak bisa aku bendung
Deras bak hujan digurun sahara
Hatiku yang gersang
Terasa oh tenteram

Hanya Engkau yang tahu siapa aku
Tetapkanlah seperti malam ini
Sucikan diriku
Selama-lamanya