Rabu, 02 Desember 2009

Tak Hanya Sekedar Berfikir Tapi Bergerak..


Bandung
, 29 September 2009


Saat merenung teringat sejenak akan amanah akademik yang belum tuntas. Menjilid skripsi sebagai syarat untuk pengambilan ijazah, transkip akademik, surat akreditas. Akhirnya kami beranjak dari tempat duduk kami depan komputer. Sepertinya tak ada waktu untuk terlena, yang ada memikirkan hal penting yang harus segera kita selesaikan. Bergegas, bawa perbekalan untuk menginap di jatinangor selama beberapa hari, siapkan pekerjaan yang harus segera diselesaikan, jilid skripsi, ambil ijazah dll. Hwaaaaa…hwaaaa…..sepertinya lelah pun tak terasa saat jalan jalan menuju ridho illahi menanti para syahid/ah yang bisa menyelesaikan amanahnya dengan tuntas hingga akhirnya memilih surga sebagai peristirahatan terakhirnya. Kerinduan kami terhadap para sahabat yang senantiasa membuat kami mengingat motivasi hangat setiap saat untuk senantiasa bergerak dan bersemangat. Rabb jaga kami dalam keistiqomahan. Tak lama akhirnya kami beranikan diri untuk menghubungi beberapa sahabat melepas kerinduan kami meskipun hanya untuk sekedar meminta maaf dan menanyakan kabar.

Kami berlari menuju jalan raya. Menunggu angkot biru muda menuju padjadjaran kemudian menaiki angkot merah menuju terminal Elang. Akhirnya perjalanan menuju Jatinangor pun dimulai. Segera kami langkahkan kaki menuju pintu DAMRI. Aktifitas masa lalu pun teringat sejenak membawa lamunan kami ke dunia masa lalu selama menjadi mahasiswa. Dunia kami rasaya sudah berbeda, saat dunia masyarakat lebih membutuhkan keberadaan kami dibandingkan dunia kampus. Peran pun rasanya berubah, tak mungkin selamanya kami masih harus bergelut di dunia kampus karena sekarang kami sudah bukan mahasiswa. Maaf sahabat, peran kami sekarang berbeda meskipun fungsi kita sama sebagai seorang aktifis. Meskipun tetap kami sadari bahwa aktifitas yang ada lebih banyak dari waktu yang kami miliki. Rasanya terlalu sayang jika waktu ini digunakan untuk berdiam. Disela-sela pekerjaan kami di kantor, sisa waktu yang ada saat ini hanya bisa kami manfaatkan tenaga kami untuk menjadi seorang relawan pasca gempa. Setelah sekitar 11 hari hidup bersama korban gempa di Pameungpeuk Garut akhirnya Allah masih memberik ami kenikmatan untuk bertemu dengan keluarga tercinta meskipun hanya beberapa hari saja. Menuntaskan amanah kami di Jatinangor hingga hari kamis ini lalu berangkat menuju Pangalengan dan menetap disana sampai hari ahad. Lalu kembali ke pekerjaan kami di kantor dan amanah lainnya di lingkungan sekitar rumah. Yups….waktu…..waktu rasanya berjalan terlalu cepat.

Jauh..sangat jauh berbeda saat kami rasakan masa-masa selama menjadi mahasiswa. Setumpuk amanah organisasi pun rasanya tak akan sampai memenuhi benak benak kami. Terkadang lebih banyak berfikir, mengonsep sesuatu secara sistematis, dan berusaha membuat mahasiswa lain berfikir sama seperti apa yang kita fikrkan, hingga akhirnya bisa memahami “Pentingnya Bergerak Bersama” dalam hal yang bermanfaat tentunya. Dunia kampus adalah dunia terdidik, sesulit apapun pemikiran aneh yang ada pada benak seseorang, terkadang masih bisa kita kondisikan berbeda sekali halnya dengan masyarakat luas yang ada disekitar kita.

Kawan ternyata dunia kita masihlah sangat panjang, amalan akhirat pun haruslah seimbang. Bersyukur atas setiap nafas yang Allah beri, mengisi ruang kesempatan kita untuk merubah diri menjadi lebih baik. Bergeraklah,,,terutama untuk-Mu para mahasiswa karena waktu luangmu ternyata begitu banyak. Tak ada kata lelah untuk sebuah ukhuwah, Tak ada kata akhir untuk segala prestasi yang bisa kita ukir.. Yang jelas bersemangat untuk hari hari yang lebih baik.